Manado – Diduga telah melakukan eksploitasai berlebihan atas laut, membuat Kapal Republik Indonesia Untung Surapati, melakukan penangkapan pada salah satu kapal tongkang, milik PT Meytha Perkasa Utama, yang melakukan aktivitas penambangan pasir besi di Pantai Paret dan Panati sekitar Pulau Nanas. Dari informasi yang diterima beritamanado (12/6), KRI Untung Surapati yang melakukan patroli di wilayah perairan Sulut mulai mencurigai aksi kapal yang ber abk kan 11 warga China dan 2 warga Indonesia di sekitar Pulau Nanas.
Nahasnya sekitar pukul 02.00 wita, Kapal ini pun digiring ke Satroltas Bitung untuk menjalani pemeriksaan. TNI AL sendiri saat dikonfirmasikan adanya membenarkan adanya penangkapan ini, namun belum merinci pelanggaran yang dilakukan kapal ini. “Silahkan ke kantor saja (Mako Lantamal VIII), untuk mendapatkan penjelasan lebih langsung dari Komandan. Memang saat ini KRI Untung Surapati sedang membawa kapal penambang ke Bitung,” terang Asop Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi melalui selularnya.
Sementara itu, warga Kotambunan sendiri mengaku setuju dengan penahanan yang dilakukan oleh KRI Untung Surapati. “Karena aksi mereka itu aat merugikan kami, warga disini. Ini adalah eksploitasi yang berlebihan pada alam. Dampaknya kami telah kena abrasi pantai,” tutur Taufik warga Kotambunan. Sementara dugaan adanya penembakan diatas kapal ini tak bisa dikonfirmasikan. “Kami tak berwenang untuk penjelasan hal itu,” tambah Asop.