Manado – Beberapa Kelurahan Kota Manado telah memutar film Penghianatan G30S/PKI secara umum, tanpa meminimalisir para anak-anak. Pasalnya beberapa hari lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhajir Effendy, telah melarang siswa SD, dan SMP untuk menonton film tersebut.
Kejadian ini membuat pemerhati pendidikan Sulut Dr. Max Ruindungan M.Si angkat bicara bahwa, walau tidak ada hukuman buat yang memutar film namun ini akan sangat berbahaya.
“Tidak masalah jika diputar kembali film G30S/PKI, namun tidak layak diputar pada anak-anak, karena bisa memicu kebencian mendalam. Apalagi sudah ada larangan dari Menteri Pendidikan,” kata Max Ruindungan kepada BeritaManado.com, Jumat (29/09/2017).
Lanjut Max Ruindungan, Jika diputar secara bebas bisa-bisa menimbulkan efeknya pada generasi sekarang, mengingat film tersebut mesti dijelaskan.
“Karena berbahaya sekali, dimana akan tertanam pada sistem anak-anak ini keturunan PKI. Padahal anak yang dituduh sudah bukan lagi bagian dari PKI,” terang Max Ruindungan.
Menurut Max Ruindungan kalau pemutaran sekarang konteksnya sudah berbeda. Pemutaran awal masih relevan di situasi saat itu. Karena itu sekarang perlu dikembangkan pendidikan kewarganegaraan kepada setiap siswa.
“Untuk sekarang tidak lagi mengingat ada pesan yang memberi persepsi berbeda kepada anak-anak. Sehingga sekarang ada file yang akan dibuat filmnya sesuai dengan konteks realita,” pungkas Max Ruindungan. (Anes Tumengkol)