Manado, BeritaManado.com – Puluhan pakar bahasa dan penutur jati bahasa Melayu Manado berkolaborasi untuk memutakhirkan Kamus Digital Bahasa Melayu Manado-Bahasa Indonesia, di Hotel Luwansa, pada 28-30 September 2023.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, Januar Pribadi, dalam pembukaan acara menjelaskan bahwa pemutakhiran ini merupakan tindak lanjut dalam mengembangkan kamus tersebut, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2021.
“Kamus Bahasa Melayu Manado ini pertama kali hadir tahun 2021 dan sekarang perlu pemutakhiran,” katanya.
Sejak awal, kamus ini bertujuan untuk melestarikan dan memperkaya bahasa lokal Manado.
Saat ini, Kamus Digital Bahasa Melayu Manado yang dikelola oleh Balai Bahasa Sulawesi Utara baru memiliki 3000 kata.
Puluhan pakar bahasa dan penutur jati bahasa Melayu Manado berkumpul selama tiga hari untuk membahas dan memperkaya kamus digital ini.
Drs Alex Ulaen DEa, seorang pakar Bahasa dan Antropologi dari Unsrat, yang memimpin diskusi menyatakan bahwa kamus bahasa daerah akan menjadi kekayaan dan warisan budaya bangsa.
Ia juga menekankan bahwa proses pembuatan kamus memerlukan usaha dan waktu yang relatif lama.
Pemutakhiran kamus digital ini bukan hanya tentang menambahkan kata-kata baru, tetapi juga untuk memperjelas dan memperkaya arti kata-kata yang sudah ada.
“Penyempurnaan kamus ini diperlukan sebagai upaya melestarikan bahasa Melayu Manado sehingga menjadi warisan antar generasi,” katanya.
Alex Ulaen juga memberikan apresiasi kepada Balai Bahasa Sulawesi Utara atas inisiatif mereka dalam mengembangkan kamus bahasa daerah.
Selanjutnya, ia berharap bahwa Balai Bahasa Sulawesi Utara ke depan nanti dapat menghadirkan kamus digital bahasa dari daerah-daerah lain, seperti Minahasa, Talaud, Sangihe, dan Bolaang Mongondow.
Dengan demikian, kekayaan bahasa dan budaya Indonesia diharapkan dapat terus terjaga dan diteruskan kepada generasi mendatang.
(***/jenly)