Manado – Pemuda diharapkan mampu mengubah mindset atau pola pikir saat tentang pekerjaan-pekerjaan yang kotor, susah serta berbahaya sering dianggap hina, tetapi hendaknya kita tetap bekerja keras, sama halnya seperti orang Korea dan Jepang walaupun matanya kecil tetapi hatinya besar. Hal tersebut disampaikan Dr Pdt Hein Arina saat memimpin ibadah pra Natal Pemuda GMIM di Jemaat Bethesda Taas, wilayah Manado Timur IV.
Arina dalam khotbahnya yang diambil dari kitab 1 Tesalonika 5: 12-22 mengharapkan agar warga gereja harus memiliki hati seperti Yesus. “Jangan disaat mo togor, maraju. Mo kritik marah,” katanya.
Dia menambahkan, tantangan kita semakin besar, untuk itu kita harus bertumbuh dan berkembang dalam setiap tantangan, harapnya. (Rizath Polii)