Manado – HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73 tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dirayakan Pemprov Sulut dengan menggelar upacara bendera detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, Jumat (17/8/2018) pagi.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara yang digelar di Lapangan Wolter Monginsidi Sario Manado. Dihadiri Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS.
Upacara yang dikomandani Letkol Inf Kusnandar Hidayat tersebut terdiri dari 1 Kompi gabungan Pamen dan Pama, 4 Batalyon upacara dan 1 Kompi gabungan mahasiswa dan pelajar.
Upacara yang berjalan khidmat itu, Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei Angouw, membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, dan pengibaran bendera dilakukan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 30 siswa SMA berprestasi di 15 Kabupaten dan Kota se-Sulut. Bertindak sebagai Danpok 17 Delvebert Ompi, Danpok 8 Versen Deeng, pembawa baki bendera Aiko Assa, pembentang bendera Johan Waas, dan pengerek bendera Jilbert Damopoli.
Di akhir upacara yang turut diikuti jajaran Forkopimda Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Lombok, para wakil ketua dan anggota DPRD Sulut, pejabat teras di lingkup Pemprov Sulut, anggota Legiun Veteran, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kalangan siswa, dilanjutkan dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan dari ratusan pelajar SMK Negeri 1 Manado.
Selanjutnya pada siang hari, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw beserta seluruh unsur Forkopimda melakukan pertemuan silahturahmi dengan ratusan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulawesi Utara di gedung lama kantor DPRD Sulut, Sario Manado.
Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, terlaksananya pertemuan yang bertepatan dengan peringatan HUT Republik Indonesia ke-73 itu sebagai wahana untuk menunjukkan penghormatan kepada para perintis kemerdekaan dan keluarganya serta kepada para veteran di Sulut.
“Sekaligus sebagai momentum bagi kami generasi penerus, untuk menjaga jalinan hubungan emosional, serta kekeluargaan dengan para keluarga pahlawan dan para veteran,” ujar Olly Dondokambey.
Lanjut Olly Dondokambey, kemerdekaan yang masyarakat rasakan saat ini, merupakan kemerdekaan yang diperoleh melalui keringat, darah dan air mata, bahkan nyawa para pahlawan serta veteran pejuang kemerdekaan.
“Para pahlawan dan para veteran, senantiasa mendapatkan tempat dan penghormatan tersendiri dalam lembaran sejarah bangsa, maupun dalam struktur kehidupan sosial masyarakat Indonesia, yakni sebagai suri teladan, tokoh yang dihormati, sekaligus sosok bagi kami selaku generasi penerus untuk terus belajar, menimba pengalaman dan wawasan, utamanya terkait jiwa patriotisme dan semangat perjuangan,” ungkap Olly Dondokambey.
Menariknya, Olly Dondokambey juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang sangat memperhatikan kesejahteraan seluruh veteran di Indonesia dengan menaikkan tunjangan kehormatan veteran sebesar 25 persen.
Adapun kenaikan tunjangan kehormatan veteran tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2018 yang diteken Jokowi pada 18 Juli 208 lalu.
“Kenaikan tunjangan ini adalah bukti kehadiran pemerintah di tengah veteran. Pemerintah sangat memperhatikan para veteran,” beber Olly Dondokambey.
Lebih jauh, Olly Dondokambey juga menyebut rencana Pemprov Sulut untuk merenovasi markas Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulut di Bumi Beringin pada tahun 2019.
Sebelumnya, Olly Dondokambey juga menyerahkan tanda kehormatan berupa bintang LVRI kepada Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw karena dinilai telah membaktikan diri dalam mengisi kemerdekaan. Selain itu, Olly Dondokambey juga memberikan bantuan kepada seluruh veteran yang mengikuti kegiatan ramah tamah.
Adapun, pertemuan itu turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan Ketua LVRI Sulut Kolonel (Purn) Boyke Kambey.
Sukses melaksanakan upacara bendera detik-detik Proklamasi pada pagi hari, Pemprov Sulut kembali menggelar Upacara penurunan bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 pada Jumat (17/8/2018) petang, di lapangan Wolter Monginsidi, KONI Sario Manado.
Tepat pukul 17.30 WITA Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengambil tempat sebagai Inspektur Upacara (Irup) sedangkan bertindak selaku komandan upacara adalah Letkol Laut Nur Subagio.
Di awali dengan serenade lagu Berkibarlah Benderaku, Bangun Pemuda Pemudi, dan Syukur yang dibawakan dengan apik oleh para pelajar SMA Rex Mundi, Manado, upacara dilanjutkan dengan penurunan bendera oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Bertindak sebagai pembawa baki Jeane Hehakaya dan pengibar bendera Septian Bansuan, Ricky Pangaila serta Swingly Pelealu.
Upacara penurunan bendera HUT RI kali ini turut diikuti Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, jajaran Forkopimda Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Lombok, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw beserta jajaran,pejabat teras serta ASN dan THL di lingkup Pemprov Sulut, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat serta kelompok kesenian Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Jumat (17/8/2018) pagi, Gubernur Olly Dondokambey memimpin upacara pemberian remisi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Manado.
Secara simbolis, Gubernur Olly Dondokambey menyerahkan SK pemberian remisi kepada 3 perwakilan warga binaan Lapas. Terdapat 587 narapidana di Lapas Manado yang mendapatkan remisi umum HUT RI ke-73. Dari jumlah tersebut 5 diantaranya dinyatakan bebas.
(AdvertorialPemprovSulut/JerryPalohoon)