
Manado – Pemprov Sulut langsung melakukan antisipasi akibat kerusuhan di Wamena Papua.
Gubernur Olly Dondokambey telah memerintah pejabat dari instansi terkait berkoordinasi membantu warga kawanua yang terdampak kerusuhan.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Biro Pemerintahan melakukan koordinasi bersama Kerukunan Keluarga Kawanua Jayapura.
Data terakhir diterima ada sekitar 350 orang warga kawanua yang berada di rumah sakit AURI Wamena, 500 orang telah keluar dari Wamena dan 100 orang berada di penampungan Jayapura.
Pemprov Sulut terus berkoordinasi untuk mendapatkan informasi terkait kebutuhan mendesak para warga, juga telah menyurat ke Panglima TNI untuk bantuan pesawat hercules yang rencananya akan mengangkut warga. Dinas sosial provinsi juga melakukan koordinasi terkait bantuan makanan yang diperlukan warga.
Diketahui, kerusuhan di Wamena berawal dari unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) lalu. Demonstran bersikap anarkis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.
Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena. Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto menyatakan bahwa korban tewas berjumlah 33 orang.
(***/JerryPalohoon)