Manado – Pemerintah Kota Manado dinilai takut melakukan inspeksi mendadak atau sidak di koskosan area kampus, Malalayang, karena hanya memilih Sidak di lokasi Wanea.
“Banyak koskosan diduga tempat mesum di area kampus malalayang, kemungkinan juga mereka tidak punya KTP karena banyak warga pendatang,” kata Risat warga Kota Manado pada BeritaManado.Com, Rabu (15/10/2014) tadi siang.
Dipertanyakannya juga, terkait sikap apa yang akan ditempuh Pemerintah Kota Manado, jika menemukan warganya atau warga pendatang tak memiliki identitas.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Manado, Dr Harley Mangindaan ketika dikonfirmasi BeritaManado.Com mengakui pihak pemerintah melalui seluruh camat, sedang lakukan pendataan.
“Jadi semua warga akan termonitor langsung, tidak hanya warga, tapi semua kecamatan wajib masukan data tersebut. Setiap warga yang ba kos atau sewa rumah, wajib lapor pala atau lurah,” kata Wawali Mangindaan.
Ditambahkannya, warga umur 17 tahun, pasti punya KTP, kalau tidak punya KTP pasti tidak bisa urus administrasi dimanapun. (robintanauma)