Manado – Luar biasa instruksi Walikota Manado, GS Vicky Lumentut terhadap seluruh jajaran di pemerintah Kota Manado, untuk sabar menerima cacian dan makian dari warga korban bencana. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari konflik anatara pemerintah dan masyarakat pasca bencana.
Pengakuan tersebut disampaikan Camat Tikala, Muhammad Sofyan kepada BeritaManado, Kamis (6/2/14). Dikatakannya bahwa, saat ini masyarakat korban bencana menghadapi goncangan hebat akibat kerugian yang dialaminya. Bahkan, seluruh harta benda termasuk tempat tinggal ikut hanyut terbawa banjir bandang yang terjadi pada 15 januari 2014 lalu.
“Kami diminta oleh pak Walikota untuk selalu sabar jika mendapat bentak maupun makian dari warga. Karena kami pun memahami kondisi psycologi warga yang menjadi korban bencana ini. Kesabaran sangat diperlukan untuk terhindar dari konflik,” tutur Sofyan yang turut menjadi korban bencana di Kelurahan Pal4 itu.
Lanjut dikatakannya, banyak pernyataan dan keluh kesah warga menyangkut kondisi yang dialami masyarakat, seusai bencana terjadi. Tak heran jika warga enggan ikut membersihkan rumahnya, karena merasakan sedih yang sangat mendalam.
“Ada sejumlah warga yang hanya menunjukkan kondisi rumahnya. Warga ini sudah merasa malas untuk membersihkan tempat tinggalnya itu. Karena ada yang sudah dipenuhi banyak lumpur, bahkan kondisinya sudah rata dengan tanah. Berkat petunjuk pak Walikota, kami terus membangunkan rasa semangat dari para warga yang terlarut akan keadaannya. Karena saya juga sebagai korban, ikut merasakan apa yang warga alami dan pikirkan saat ini,” tandas Sofyan dengan wajah tampak kelelahan ini. (Leriando Kambey)