Manado – Di era teknologi informasi, penyelenggaraan program pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Manado diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, terutama dalam aspek pelayanan publik.
Pasca bimbingan teknis tender online atau yang lebih dikenal dengan e-Procurement di Unit Layanan Pengadaan (ULP) hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Manado dan Program SIPS-CIDA-KPK dan persiapan layanan e-SAKIP (Sistem Informasi LAKIP) di Badan Perencana Pembangunan Kota Manado, kali ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado menyelenggarakan pendalaman dan peningkatan kapasitas di bidang aplikasi pemerintahan.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Fery Petrus Soetanto, SSos MM, melalui Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika, Heintje Lombone SKom, selama dua minggu terakhir, dalam dua gelombang (16–19 April dan 23 – 25 April) pihaknya akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek).
“Kami mengikutsertakan 7 (tujuh) orang mengikuti bimtek Aplikasi Pemerintahan yang diselenggarakan oleh Kementrian Kominfo Badan Litbang SDM Balai Pengembangan Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPRTIK) di Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Ciputat Tangerang Banten,” ujar Lombone.
Dia menambahkan ketujuh PNS Pemkot Manado tersebut diikutsertakan dalam bimtek selain untuk mendalami perkembangan terbaru dari aplikasi pemerintahan, juga untuk mempersiapkan costumizing dan disesuaikan dengan kebutuhan Pemerintah Kota Manado. “Dua aplikasi yang didalami adalah SIKAP (Sistem Informasi Kepegawaian) dan LAKSANA (Layanan Aplikasi Pengelolaan dan Pengendalian Kegiatan),” tuturnya lagi.
Lebih lanjut, alumni perguruan tinggi komputer ternama di Manado ini mengemukakan bahwa pendalaman dan kesiapan Pemerintah Kota Manado mengembangkan SIKAP dan LAKSANA merupakan salah satu implementasi dari tekad Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut untuk menghadirkan layanan informasi kepegawaian dan pengendalian kegiatan dalam sebuah sistem yang mudah diakses, update, dan memudahkan remunerasi serta evaluasi kinerja.
Menurut Novi Sugeha SKom, dan Harnas Bouty SKom, staf yang diikutsertakan dalam Bimtek di Pusat TIK Nasional tersebut, SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Manado sebenarnya sudah menggunakan prinsip-prinsip dasar dalam SIKAP dan LAKSANA, khususnya di Badan Kepegawaian Daerah dan Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah.
Hanya saja menurut keduanya sebagai aplikasi pemerintahan yang terus menerus diperbarui, mewajibkan pengembangan berdasarkan fitur-fitur yang memungkinkan terjadinya integrasi data. “Kami berharap melalui bimtek seperti ini, seluruh sistem informasi di Pemerintah Kota Manado bisa terintegrasi dalam sebuah sistem terpadu, sehingga memudahkan pemberian rekomendasi kepada Pimpinan Daerah dalam pengambilan keputusan strategis,” ujar keduanya. (aha)