Manado – Tradisi ‘kunci taong’ yang sudah mengakar dan menjadi budaya serta tradisi warga Kota Manado harus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan Dinas Pariwsata Sulut. Tradisi yang di bawa bangsa Eropa ini jika dipoles lagi penyelenggaraan akan menjadi aset wisata dan mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara.
Billy Johannis, tokoh masyarakat Manado menuturkan selama ini pemerintah masih acu tak acuh terhadap tradisi yang diselenggarakan warga ataupun komunitas di daerah ini. “Pemerintah hanya tahu penyelenggaraannya tetapi terlibat langsung tidak ada,” paparnya, Jumat.
Ditambahkan Ketua Granat Sulut ini, budaya ‘kunci taong’ selalu digelar sebagai tradisi pisah tahun dari tahun lama ke tahun yang baru. “Banyak warga yang memberikan pendapat kepada saya aset ini kalau dikembangakan lagi akan menjadi modal bagis bagi dunia pariwisata nyiur melambai,” katanya.
Besok lanjut dia, warga Borgo atau keturunan Indo Eropa di Lingkungan I, Kelurahan Wenang Selatan tepatnya di Kampung Kakas akan menggelar pesta ‘kunci taong’. Selain itu warga di Mahakeret Barat akan menggelar acara serupa. (ceci)