Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

Pemkot Kotamobagu Diduduki CPNS

by Tim Redaksi
Selasa, 1 Juni 2010, 07:07 am
in Berita Utama, Bolmong Raya, Politik dan Pemerintahan
A A
  • 0share
Sekkot dan Ketua Dewan saat menerima pendemo

KOTAMOBAGU – Jatuh tempo Nomor NIP berakhir Senin (31/5) kemarin. Akan tetapi NIP tersebut tak jua kungjung dikantongi. Aksi protespun dilayangkan 352 CPNS. Menteri Aparatur Negera dan Badan Kepegawaian Negara didesak segera menurunkan SK penetapan NIP mereka.

Aksi kemarin sempat diwarnai ketegangan antara CPNS dan SatPol PP. Saat CPNS ini ingin masuk area perkantoran walikota namun dijegat SatPol PP.
Untungnya, kedua belah pihak menahan diri hingga hingga adu jotos terhindari.

Aksi CPNS ini sempat menyita perhatian para pegawai dilingkungan pemkot ingin menyaksikan para pendemo yang telah menduduki Aula pemkot yang berada ditengah kantor walikota. Apalagi, demo kali ini melibatkan sanak keluarga dan orang tua para CPNS.

Sekretaris Kota, Drs Muhammad Mokoginta memberanikan diri menemui CPNS. Disini Mokoginta dicecar berbagai pertanyaan seputar NIP mereka. “Mohon bersabar, berikan kesempatan kepada kami selama sepekan,” kata Sekkot yang sempat diteriaki pendemo.

Orang Tua CPNS ikut berdemo. Spanduk meminta pertanggung jawaban Tatong Bara dipasang pendemo di aula pemkot

Sementara Ketua DPRD Kotamobagu, Rustam Siahaan tak banyak bicara. Dia hanya menyampaikan rasa prihatinnya. “Kami DPRD akan selalu berjuang agar NIP CPNS segera keluar,” katanya.

Ditengah dialog, seorang CPNS bernama Santi Paputungan sempat berteriak histeris. Diduga wanita berkerudung ini emosi hingga kerasutan. Kata-kata yang dikeluarkan Paputungan dalam bahasa mongondow. “Memang dia begitu, sering kemasukan,” kata seorang temannya. Usai dialog, Paputungan merasa tidak tau apa yang dikukannya itu. “Saya tidak sadar, kalau saya sadar tidak mungkin saya berbuat demikian,” tuturnya.

Demo inipun terus belangsung sampai NIP mereka diturunkan. Bahkan, sampai tengah malam tadi masih banyak CPNS menduduki aula pemkot. “Kami tetap akan disini sampai Menpan dan BKN menurunkan NIP kami,” kata Hendra Manggopa, koordinator CPNS.

Nama Tatong Disebut Pengganjal

Nama Ir Tatong Bara tak lain Wakil Walikota Kotamobagu menjadi sasaran para pendemo. Tatong dituding biang terganjalnya NIP mereka. Sebuah spanduk bekuran besar digantung pendemo  bertuliskan ‘CPNS angkatan 2009 meminta pertanggung jawaban Tatong’.

Ando Lobud aktivis LSM mendampingi CPNS mengakui temuannya seorang petinggi pemkot yang juga ketua Partai adalah pengganjal keluarnya NIP CPNS. “Semua sudah tau, siapa yang menyurat ke Menpan agar NIP tersebut jangan dikeluarkan. Dan ini sudah menyakiti para CPNS dan keluarga CPNS,” kata Lobud.

Beda halnya menurut Denny Mokodompit ketua Laskar Anti Maksiat Kotamobagu. Menurutnya, menuding wawali sebagai penghalang NIP hanyalah usaha mencari kambing hitam dari oknum-oknum tertentu. Padahal Tatong sediri, katanya tidak bertanggung jawab dalam proses perekrutan CPNS.

Diapun akan mengambil langkah akan menyurati Satgas Anti Mafia Hukum. Diapun mendesak agar DPRD Kotamobagu segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) pengusutan kasus CPNS. (Rizal)





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: KotamobaguTatong Bara

Berita Terkini

Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, BRI Menanam Grow and Green Lakukan Aksi Nyata

15 Mei 2025
Sistem Politik Dinilai Faktor Utama Korupsi, Parpol Diusulkan Didanai APBN

Sistem Politik Dinilai Faktor Utama Korupsi, Parpol Diusulkan Didanai APBN

15 Mei 2025
Jeane Laluyan Tekankan Perlunya Edukasi dari Dinas Perkebunan ke Masyarakat Petani Sulut

Terkait Koperasi Merah Putih, Begini Penjelasan Dinas Koperasi di DPRD Sulut

15 Mei 2025
Ayo Donor Darah! Setetes Darah, Ribuan Harapan Bersama itCenter Manado dan Palang Merah Indonesia

Ayo Donor Darah! Setetes Darah, Ribuan Harapan Bersama itCenter Manado dan Palang Merah Indonesia

15 Mei 2025
Bursa Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Nama Jemmy Kumendong Tarik Perhatian Akademisi

Bursa Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Nama Jemmy Kumendong Tarik Perhatian Akademisi

15 Mei 2025
Dua Ribu Warga Bakal Divaksin TBC Bill Gates, Indonesia Banyak Diuntungkan

Dua Ribu Warga Bakal Divaksin TBC Bill Gates, Indonesia Banyak Diuntungkan

15 Mei 2025

Lewat Gerakan #UnlockingShe untuk Pemberdayaan Perempuan, Indosat Perkuat Inklusivitas Digital 

15 Mei 2025

Erwin Kontu Minta Warga Manado Waspada Modus Penipuan Aktivasi IKD

15 Mei 2025
Gubernur Kaltara Kunjungi Sulut, Bahas Kerja Sama Strategis Sektor Perikanan dan Kelautan

Gubernur Kaltara Kunjungi Sulut, Bahas Kerja Sama Strategis Sektor Perikanan dan Kelautan

15 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.