
Bitung— Himpunan Pengusaha Kecil dan Nelayan (Hipken) Kota Bitung menilai janji Pemkot untuk memperhatikan dan memberdayakan nelayan kecil hanya isapan jempol belaka. Buktinya menurut salah satu anggota Hipken Kota Bitung, Reky Whantouw, Pemkot tidak dapat berbuat apa-apa terhadap perusahaan yang mempermainkan harga ikan seperti harga ikan tuna yang sengaja dipres hingga Rp38 ribu sampai Rp40 ribu per kilo.
“Kalau memang Pemkot peduli dan pro terhadap nelayan kecil, harusnya sudah ada solusi dan tidak membiarkan perusahaan seenaknya mempermainkan harga,” kata Whantouw, Jumat (19/7).
Whantouw menyatakan sikap yang ditunjukkan Pemkot benar-benar mengecewakan, karena terkesan lebih tunduk pada perusahaan daripada memperjuangkan nasib nelayan kecil. Terutama instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan yang menyatakan tidak dapat berbuat apa-apa terhadap masalah yang dialami para nelayan kecil.
“Sebagai pemerintah harusnya Pemkot mencari solusi bukan hanya pasrah dan tutup mata dengan permainan harga yang dilakukan perusahaan,” katanya.(enk)