Bitung – Pemkot Bitung lewat Dinas Kesehatan sementara mempersiapkan unit reaksi cepat dengan nama Public Safety Center (PSC) 119.
Unit ini kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Franky Soriton jika tidak ada halangan tahun 2019 akan mulai aktif dioperasikan.
“Saat ini sudah dalam tahap pembangunan gedung kantor dua lantai di dekat Kantor BPD,” kata Franky, Kamis (15/11/2018).
Franky mengatakan, PSC 119 adalah program Kementerian Kesehatan dengan tujuan memberikan reaksi cepat terhadap masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Di Sulut, Kota Bitung yang kedua memiliki unit ini setelah RSU Prof Kandouw Malalayang,” katanya.
PSC 119 kata dia, bukan hanya semata Dinas Kesehatan tapi gabungan sejumlah instansi yang memiliki tupoksi pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi nantinya, selain ambulance dan tenaga kesehatan yang stand by di unit itu, juga akan akan BPBD, Damkar, Polisi, Satpol PP dan instansi lainnya yang bergerak bersama-sama jika ada kejadian emergensi di masyarakat,” katanya.
Franky sedikit memberikan gambaran soal unit PSC 119, yakni jika terjadi kebakaran maka unit Damkar bersama ambulance akan turun bersama-sama ke lokasi.
Demikian pula saat ada laporan Lakalantas, maka pihaknya dengan petugas kepolisian akan bersama-sama ke lokasi melakukan evakuasi.
“Intinya unit kerja untuk layanan emergensi umum. Cara kerjanya seperti unit reaksi cepat yang stand by setiap saat. Contohnya, ketika ada masyarakat yang tiba-tiba butuh pelayanan medis, silahkan telpon ke PSC. Saat itu juga petugas akan menjemput dan membawanya untuk dirawat,” jelasnya.
Selain gedung yang sementara dalam tahap pembangunan kata dia, sejumlah unit ambulance juga sudah disiapkan lengkap dengan tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga bidan.
“Kedepannya PSC 119 menjadi pusat informasi utamanya aduan masyarakat kemudian diteruskan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti,” katanya.
(abinenobm)