Sangihe, BeritaManado.com-Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) masih meninggalkan luka dan duka bagi mereka yang terkenah musibah.
Bentuk kepedulian membantu para korban yang terkena akan bencana alam di Sulteng hingga saat ini tak ada hentinya terus disalurkan, dari bantuan makan, oba-obatan, pakaian layak pakai maupun uang terus diberikan bagi mereka.
Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe yang dibawah Pimpinan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyerahkan bantyan dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe bagi korban bencana di Sulteng, Senin (19/11/2018) bertempat di rumah keluarga Wentinusa-Pusung jln Jatijaya 02.
Penyerahan bantuan tersebut diawali dengan Ibadah yang dipimpin Pdt Victor Saselah.
Selanjutnya secara simbolis Wabup menyerahkan bantuan yang diterima langsung Ketua Sinode Gereja Protestan Indonesia Donggala DR Alexander Rondonuwu M Th, selanjutnya Dandim 1301/Sangihe Letkof Inf Saiful Parenrengi, Kajari Sangihe M Irwan Datuinding, Wakapolres Kompol Harris O Bingku, Kaban Kesbang Danny Mandak dan mewakili Sinode GMIST menyerahkan bantuan kepada perwakilan anggota Rukun Sengkanaung dan Kerukunan Sangihe Besar di Sulteng.
Sambutan ketua Rukun Sengkanaung Maxwel Pulu yang mewakili 2 rukun yang ada di Sulteng dan sambutan Ketua Sinode Gereja Protestan Indonesia Donggala yang intinya memberikan apresiasi dan penghargaan tulus atas bantuan yang diserahkan.
“Walaupun jarak begitu jauh, namun masih membagi berkat, membantu meringankan beban kami pasca bencana yang terjadi di Palu, Donggala dan Sigi,” katanya.
Sementara itu Wabup Helmud Hontong SE, merasa sangat bersyukur boleh berjumpa dengan masyarakat Palu, Donggala dan Sigi terlebih khusus warga Nusa Utara yang telah berdiaspora dan membangun kehidupan di Sulawesi Tengah.
“Dengan perkenan Tuhan Tim boleh tiba di Kota Palu sebagai bentuk rasa simpatik empaty bagi masyarakat korban bencana Palu, Donggala dan Sigi,” ungkap Hontong.
“Saat ini kita boleh menyerahkan bantuan sebagai bentuk rasa sepenanggungan, persaudaraan kepada warga yang terdampak bencana alam yang kehilangan materi,” sambunya.
Bantuan ini lanjut Wabup, adalah bantuan yang terkumpul melalui Instansi Pemerintah, FKUB (Gereja dan Mesjid). Kotak Bantuan dan Acara Malam Penggalangan Dana yang digagas Pemerintah Daerah.
“Kiranya bantuan ini dapat meringankan beban hidup masyarakat pasca bencana alam,” jelasnya.
Sehingga Wabup meminta bagi masyarakat korban bencana untuk terus menjaga rasa saling kekeluargaan agar tercipta dengan baik.
“Mari kita terus bangun rasa saling baku-baku sayang, baku-baku bae dalam semangat somahe kai kehage,” tukasnya.
Ditambahkanya, bantuan tersebut akan diserahkan bagi lara korban yaitu berupa makanan, pakaian, serta uang tunai.
“Bantuan yang diserahkan ada Kurang lebih 800 paket yang terdiri dari beras 5 kg, gula, minyak kelapa, ikan kaleng, ikan asin, pempers, perlengkapan mandi, sabun cuci, aqua, supermie, kopi, teh, susu, dancow, susu balita, pakaian layak pakai, selimut dan uang tunai bagi keluarga yang rumahnya rusak berat, sedang dan ringan yang akan disalurkan kepada kurang lebih 700 kk warga Nusa Utara dan masyarakat yang tersebar di Palu, Donggala dan Sigi,” tambahnya.
(***/Christian Abdul)