Amurang – Cuaca ekstrim mulai landa kabupaten yang berjuluk ‘Minsel Berdikari Cepat’ ini. Dimana, hujan yang diikuti angin kencang hiasi semua kecamatan. Akibatnya, banyak desa-desa di Minsel ikut waspada. Seperti, tanah longsor, banjir dan lain sebagainya. Namun, walau kita harus waspada. Kita juga dituntun untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala Kantor Pengelola Kebersihan dan Pertamanan Minsel Ir Handry Novi Pusung, juga mengingatkan kepada warga untuk selalu hati-hati (waspada, red). ‘’Namun demikian, kita juga harus selalu menjaga kebersihan lingkungan,’’ ujar Pusung.
Kata Pusung, ini harapan Bupati Tetty Paruntu, karena ibu juga tak mau Minsel terlihat kotor. Sejatinya, lantaran bupati kita seorang wanita. Maka, kita warga pada umumnya harus tahu kebersihan lingkungan. Maksudnya, jangan buang sampah sembarangan. Terlebih buang sampah disaluran (got, red).
‘’Apalagi, sekarang musim hujan. Kita lihat, bahwa sampah pun berserakan dijalan raya setelah hujan reda. Nah, darimana sampah-sampah tersebut? Pasti, selain berasal dari saluran. Bisa juga dibuang oleh warga setempat. Nah, hal-hal seperti inilah yang harus kita jaga,’’ aku Pusung.
Pusung juga mengakui, kalau selama ini kesadaran warga atas kebersihan lingkungan masih kurang. Bahkan, terlalu kecil dibanding dengan kota/kabupaten yang sudah mendapat Piala Adipura.
‘’Kalau kita ingin mengikuti Lomba Adipura. Maka, kita mulai dari bawah lagi. Seperti, tak membuang sampah sembarangan. Ini harus kita jalankan bersama. Supaya, proram Bupati Christiany Eugenia Paruntu untuk lomba Adipura akan berjalan dengan baik,’’ ungkap mantan Kabag SDA Setdakab Minsel tersebut. (and)