Manado – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di beberapa Kabupaten/kota bahkan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2010 mampu memberikan sumbangan Pertumbuhan Ekonomi (PE) di Daerah Nyiur Melambai sebesar 0,3 hingga 0,5 persen.
Demikian dikatakan Pakar ekonomi Sulut, Agus Tony Poputra, SE,MM. Menurutnya Pemilukada mendorong perputaran ekonomi bergerak cepat untuk beberapa produk, makanya optimistis dapat memberi sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi sebesar 0,3 hingga 0,5 persen.
Poputra yang juga merupakan dosen Fakultas ekonomi Universitas Sam Ratulangi memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Sulut tahun 2010 dapat mencapai 7,5 persen, lebih tinggi dari target nasional, hal ini tak lepas dari indikator ekonomi semakin membaik.
Katanya, pelaksanaan pilkada menciptakan peluang ekonomi bagi pelaku usaha dan masyarakat dan ini secara otomatis berdampak sektor riil bergairah makanya yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini capai 7,5 persen.
Yang perlu dijaga, kata Poputra, agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan tanpa menimbulkan gangguan keamanan, bila ini mampu dijaga maka pilkada akan memberi dampak positif bagi daerah.
Sektor yang memberi dorongan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2010 ini, kata Agus, masih tetap berkutat pada perdagangan hotel dan restoran.
Sedangkan pertanian, meskipun dari sisi laju pertumbuhannya diperkirakan sedikit melambat, tetapi masih tetap mendominasi sumber pertumbuhan, karena sebagian besar masyarakat mendapat penghidupan dari pertanian.
“Delta pertumbuhan sektor pertanian tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, tetapi dominasinya masih akan terlihat sebab dalam kenyataan sebagian besar masyarakat Sulut hidup di pertanian,” katanya.(IS)