Jakarta – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memprediksi, konstelasi politik pada Pemilu 2014 akan mengalami perubahan signifikan bagi para pemilih.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Pusat Penelitan Politik LIPI tentang “Partisipasi Politik dan Perilaku Memilih Menjelang Pemilu 2014”, pemilih pada Pemilu 2014 akan lebih memilih tokoh Calon Legislatif (Caleg) ketimbang Partai Politik.
“Survei yang dilakukan dengan pertanyaan apakah Anda (pemilih) akan memilih caleg atau atau memilih partai politik, hasilnya memilih caleg sebanyak 58 persen, memilih Partai politik 30 persen, dan tidak akan memilih memilih 12 persen,” kata kordinator survei, Wawan Ichwanuddin di gedung LIPI, Jakarta, Kamis (27/6).
Menurut Wawan, data yang dihasilkan ini cukup menarik. Bila mengingat pada Pemilu 2009, satu bulan menjelang pemungutan suara dan dilakukan survei, hasilnya sikap pemilih pada Pemilu masih terpikat terhadap partai politik.
“Tapi sekarang orang lebih sadar untuk membuka peluang dengan lebih melihat caleg dalam memilih wakilnya. Ini yang perlu disadari partai untuk bisa selektif memilih Caleg bukan hanya melihat dari elektabilitasnya saja,” imbuhnya.
Dia menambahkan, hasil survei ini menunjukkan hal penting untuk para politikus di partai politik untuk lebih menonjolkan caleg bukan partai. Pasalnya, saat ini bukan lagi zamannya mengkatrol elektabiliitas caleg.
Survei dilakukan terhadap 1.799 responden, dengan margin errors 2,31 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Dilakukan terhadap responden di 31 provinsi di Indonesia dengan berusia sudah 17 tahun. Survei sendiri dilakukan pada 10-31 Mei 2013.(merdeka.com/aha)