Manado – Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr Ali Masykur Musa menyatakan untuk menyelesaikan masalah food security atau keamanan pangan, maka satu-satunya jalan adalah harus dibuat lahan baru khususnya di Indonesia Timur.
“Sulawesi Utara harus menjadi bagian untuk dikembangkannya lahan baru di dunia pertanian agar tidak ada lagi kebijakan impor dan ini akan merugikan para petani kita,” ujar Ali saat melakukan jumpa pers di Kantor BPK RI Perwakilan Sulut.
Posisi inilah yang menurut Ali sebagai anggota Auditor Negara dibidang lingkungan hidup dan Pertanian, menilai cukup bahaya terhadap upaya untuk mengsuplai menyangkut kebutuhan pangan di Indonesia. Karena itu dia menyesalkan kebijakan pemerintah yang tidak sesegerah mungkin untuk mengganti atau mempersiapkan lahan-lahan baru untuk kepentingan pertanian dalam upaya menjaga Sustainability dalam konteks mengsuplai pangan.
Ali menambahkan, kenyataannya tahun 2012 dan juga akan terjadi lagi tahun 2013, impor pangan kita akan tetap diangka diatas 2 juta ton setiap tahunnya dan ini sangat merugikan petani. Hal itu terjadi karena perkebunan telah mengalami perubahan fungsi yang sangat masif atau setiap tahunnya telah terjadi alih fungsi atas lahan produktif untuk kepentingan non pangan itu sebanyak 125.000 hektar. (jrp)