Pembangunan Jalan Samrat Sering Dikeluhkan Warga
Manado – Pembangunan jalan Sam. Ratulangi (Samrat) terkesan lambat dan sering dikeluhkan warga. Hal ini terjadi karena adanya pembangunan saluran yang menggunakan badan jalan.
“Pembangunan jalan tidak disertai perencanaan yang matang, mestinya setelah proyek selesai jalan harus diaspal kembali,” ujar salah satu warga yang mengaku tingal di Paal II Reynold Golung.
Hal yang sama juga disampaikan Ronald warga Taas yang sering lewat jalan tersebut mengeluhkan lambatnya penyelesaian pembangunan jalan baik yang ada di Samrat maupun di jalan Piere Tendean.
“Selain macet, jalan salalu punung dengan abu,” katanya.
Akibat pembangunan jalan dan saluran tersebut, kemacetanpun tak terelakkan sehingga banyak warga yang terjebak macet sering mengeluh.
Bukan saja warga biasa, Anggota DPRD Provinsi Sulut Teddy Kumaat juga mengeluhkan hal ini, bahkan menurut dia kondisi jalan yang ada di Piere Tendean (Boulevard) agar segerah diselesaikan.
“Pasca pembangunan saluran limbah, ruas Boulevard (dan Samrat) dalam kondisi rusak. Pemprov harus segerah melakukan rehabilitasi,” kata politisi Gerindra ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum JE Kenap saat dimintai keterangannya di kantor Gubernur menyatakan pelaksanaan perbaikan jalan di Samrat sementara dilakukan.
“Sementara,” ujar Kenap singkat. (Jrp)