Siau – Setelah sekian lama terkendala dengan masalah pembebasan lahan, akhirnya pembangunan Bandar Udara (Bandara) yang berlokasi di Pihise Kampung Balirangeng, Kecamatan Siau Timur Selatan (Sitimsel) segera dilakukan.
Hal Ini setelah masyarakat di sekitar wilayah yang akan dibangun Bandara menyetujui harga tanah yang ditetapkan pemerintah daerah. Sekretaris Daerah (Sekda) Sitaro Heddy W Janis SH MM yang melakukan pembicaraan dengan puluhan warga pemilik lahan.
Janis mengatakan, berdasar hasil kesepakatan bersama, pemerintah akan membeli lahan warga dengan harga Rp 20.000 per meter. “Anggaran yang ada sekarang ada sebesar Rp 6,5 miliar. Untuk pembiayaan pembebasan lahan secara keseluruhan sebesar Rp13 miliar, sehingga untuk pembayaran menunggu perubahan,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bagian Pembangunan Setda Sitaro, Charles Salindeho SIP mengatakan, pelaksanaan pembangunan akan segera dimulai tahun ini. “Jadi telah diupayakan ada hasil kesepakatan harga jual tanah. Pertemuan sudah dihadiri seluruh pemilik lahan. Setiap keluarga telah mengutus satu orang anggota keluarga untuk hadir dalam pertemuan, dan semua sudah menyetujui harganya. Terdata ada sebanyak 67 pemilik lahan dengan luas lahan sebesar 65 hektar,” ujar Salindeho.
Sementara itu, sejumlah pemilik lahan berharap, kesepakatan harga sudah tidak ada perubahan. Mereka mengaku, tak ada masalah lagi, apalagi bandara itu juga akan turut dinikamati anak cucu mereka.
“Mudah-mudahan hasil ini sudah tidak ada perubahan, dan kami juga tidak akan mempermasalahkan masalah pembangunan sebab anak cucu kita yang akan merasakan hasil pembangunan di daerah ini,” ungkap sejumlah pemilik lahan. (gun)