BITUNG—Budaya menjaga kelestarian hutan terus ditelorkan para pemangku adat Negeri Danowudu Kecamatan Ranowulu dari generasi ke generasi. Buktinya, Jumat (6/1) pagi, ratusan warga Kelurahan Danowudu bersama para pemangku adat Negeri Danowudu melakukan penanaman pohon di lahan hutan adat mata air Danowudu lokasi Lewet.
Kegiatan ini sendiri domotori Benny Tengker yang menggerakkan sekitar ratusan warga dan pemangku adat menanam sekitar 1500an bibit pohon yang terdiri dari pohon mahoni dan nantu. “Dari orang-orang pendahulu kami sudah menanamkan budaya untuk menjaga dan melastarikan hutan Danowudu. Dan amanah tersebut tetap kami pegang hingga saat ini karena jelas manfaat dari hutan terjaga sudah kami rasakan dari generasi ke generasi,” kata Tengker.
Apalagi menurut Tengker, di wilayah hutan adat Danowudu ada dua sumber mata air yang menghidupi masyarakat Danowudu dan Kota Bitung dari dulu kala. Sehingga pihaknya sadar betul akan menjaga sumber mata air tersebut dengan tetap melestarikan kondisi hutan yang ada.
“Kegiatan ini sekaligus mendukung program Pemkot Bitung untuk menanam dilahan yang kosong serta program pemerintah pusat menanam 1 miliar pohon,” katanya.
Lanjut Tengker yang juga menjabat ketua kerukunan Kawanua Dunia ini, pemangku adat Negeri Danowudu akan melakukan upaya pelestarian lingkungan secara terus menerus, dimana pihaknya telah menyiapkan 5000 bibit yang diberikan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kota Bitung. Namun dihari pertama penanaman tersebut, pihak Tengker hanya mampu menanam 1500 bibit pohon.
“Sisanya besok hari akan kami lanjutnya untuk menanam bibit pohon dengan harapan menjaga kelestarian dan mata air di hutan Danowudu. Dan jika tidak ada halangan, setiap tiga bulan kami akan memperlombakan kebersihan lahan kehutanan dan hadiahnya nanti disediakan oleh pemangku adat,” ujar Tengker.
Sementara itu, Kadis Kehutanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bitung, Lisye Macawalang yang datang ke Lokasi penanaman pada siang hari mengucapkan banyak terima kasih kepada warga Danowudu dan tokoh masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam menjaga kelestarian hutan. “Ini merupakan bukti dukungan warga Danowudu kepada pemerintah yang kini sementara mengalakan program pemanfaatan lahan kosong sekaligus pelestarian hutan,” kata Macawang.
Bahkan Macalawang yang didampingi sekretarisnya, Lody Kiroyan berharap warga Kota Bitung yang berbatasan dengan hutan agar dapat meniru apa yang dilakukan oleh warga Danowudu.(en)