AMURANG – Pelayanan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Minahasa Selatan dikeluhkan warga masyarakat Amurang Timur. Pasalnya hampir 10 bulan, sejak Januari 2011 air bersih sering macet.
“Selaku konsumen sangat keberatan dengan pelayanan PDAM Minsel, sebab baru dua bulan, terhitung November dan Desember 2010 menjadi konsumen, pelayanan air bersih sudah tidak lancar lagi,” tandas Halren Sarionsong, mewakili konsumen warga Lopana Satu, Jumat (14/10).
Lanjutnya, “saya menyesalkan sudah sering hal ini kami laporkan ke managemen PDAM di Tumpaan tapi tak kunjung di gubris.”
Kabag Teknis, Jeffry Dajoh, mewakili Dirut PDAM Minsel Herry Tampi, SSos mengakui memang air bersih di wilayah itu sering macet. Alasanya, desa tersebut berada sedikit di ketinggian dan terdapat angin fals atau air flow dalam pipa. Sehinga tak mampu menolaknya.
“Pengadaannya yang diusulkan ke Pemkab Minsel sedang kami buat, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada. Dan akan kami perbaiki meski secara perlahan-lahan, mengingat PDAM Minsel kekurangan anggaran,” ujar Dajoh.
Ditambahkan pula oleh Dajoh bahwa, pihaknya kesulitan instalasi pipa, untuk itu mereka meminta bantuan Satker Air Bersih di Dinas PU Sulut. Melalui proposal yang diajukan, ternyata disetujui dan siap memberikan pipa sepanjang 400 meter lengkap dengan acesorisnya.
“Kami berencana mengambil bantuan tersebut pada pekan depan. Setelah itu kami akan kerjakan jaringan pipa yang kurang. Namun kami meminta warga Amurang Timur, khususnya Lopana Satu untuk bersabar. Karena pengerjaannya butuh biaya dan kami terus terang kekurangan anggaran. Jadi kami memperbaikinya secara perlahan-lahan,” pungkasnya. (ape)