BITUNG—Pembenahan pelayanan yang dilakukan pihak RSUD Menembo-nembo kota Bitung selama ini rupanya belum maksimal. Pasalnya, perbaikan pelayanan hanya terlihat di unit gawat darurat dan ruang nginap pasien tapi pelayanan yang dilakukan oleh dokter anak masih dinggap belum ada perubahan.
Buktinya, Jumat (12/8) lalu, seorang anak, Brian (9) warga Manembo-nembo menjalani pemeriksaan kesehatan di instalasi unit gawat darurat. Namun staf dan dokter malah menyuruh ke bagian dokter anak yang dianggap lebih paham. Orangtua Brian kemudian mengantar anaknya mengambil karcis ke loket, kagetnya karcis dibebankan sebesar Rp38 ribu.
Anehnya lagi, setelah berada di depan ruang pelayan dokter anak, staf yang bertugas saat itu menyuruh menunggu bersama pasien lain yang telah mengantri. Alasannya bahwa dokter anak biasanya datang siang atau tengah hari. Karena terlanjur mengambil karcis sehingga anak yang semestinya sudah di periksa akhirnya menunggu sampai dokter anak datang.
Selain telah menunggu terlalu lama, para orang tua tersebut mempertanyakan biaya karcis yang dianggap terlalu mencekik.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Direktur RSUD Menembo-nembo kota Bitung, dr Jeanette Watuna membenarkan biaya karcis yang dikeluhkan terlalu mahal tersebut. Karena menurut Watuna, biaya karcis tersebut diperuntukkan membayaran dokter spesialis anak.
Sedangkan untuk kebiasaan dokter anak yang datang di siang hari, hingga berita ini di turunkan belum di tanggapi oleh Watuna.(en)