Wakil Walikota ketika memberikan materi KEK dan MEA
Bitung – Peserta Konven Pelayan Khusus Wilayah Bitung I menerima materi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Meteri KEK dan MEA itu dibawakan Wakil Walikota Bitung, Max Lomban di Gereja Sentrum, Sabtu (23/1/2016) lalu.
Dalam materinya, Max menyampaikan, adanya keterkaitan yang sangat penting antara International Hub Port dengan KEK.
Menurutnya KEK tidak boleh lepas dari perkembangan pelabuhan, artinya percepatan pembangunan yang ada di lelabuhan akan sangat menunjang keberadaan KEK.
“Pemkot Bitung telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat lewat Menteri Perekonomian untuk segera diterbitkannya peraturan Ekspor Impor yang dapat memperlancar perekonomian di Sulawesi Utara,” katanya.
Ia mengatakan, keberadaan Kota Bitung yang dekat dengan negara produksi seperti China, Jepang dan Korea serta beberapa daerah lainnya di Indonesia Timur. Dan ia berharap pemerintah pusat mengeluarkan suatu aturan terkait barang Import dari negara produksi, tidak lagi ke Tanjung Priuk melainkan langsung ke Kota Bitung.
“Sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terasa bukan hanya di Kota Bitung saja tetapi daerah-daerah yang ada di Indonesia Timur terkena dampaknya,” katanya.
Sedangkan MEA, kata dia, dua hal yang paling dominan dalam menghadapinya, yakni produksi dan tenaga kerja. Karena akan timbul persaingan dari kedua hal ini diantara sembilan negara lainnya yang tergabung dalam MEA.
“Hal ini yang harus dilihat dan mendapat perhatian yakni jika produksi negara lain lebih murah namun berkualitas dengan tenaga kerja yang lebih trampil maka kita kalah bersaing,” katanya.(*/abinenobm)