Amurang—Pelanggan PLN di Amurang mempertanyakan soal pembayaran rekening? Pasalnya, banyak keganjilan disetiap pembayaran rekening. Ada apa semua ini? Akibat hal diatas, pelanggan mengancam akan melakukan demo di Kantor PLN Amurang di Kelurahan Uwuran Dua Kecamatan Amurang.
‘’Banyak kesalahan di PLN Ranting Amurang. Sejak dipimpin Marlon Hutabarat, banyak pelanggan melakukan protes terhadap kinerja oknum tersebut. Namun, protes pun tak digubris, celakanya pelanggan ingin bertemu oknum tersebut tak mau melayaninya,’’ ujar Ricky Rumokoy, pelanggan asal Uwuran Dua Kecamatan Amurang.
Lanjut Rumokoy, masakan daya listriknya hanya 900 Kwh. Tetapi, harus membayar rekening sampai Rp 400.000 sampai Rp 600.000. Lebih para lagi, daya hanya 450 Kwh juga harus membayar rekening Rp 300.000 hingga Rp 400.000.
‘’Melihat hal diatas, ada indikasi bahwa petugas pencatat PLN telah melakukan permainan dalam setiap bulannya. Maksudnya, bisa jadi saat pencatatan meter selalu diambil angka sembarang. Bukan hanya itu, banyak pula oknum pencatat tak mau masuk lantaran terhalan dengan pagar atau memiliki hewan peliharaan seperti anjing,’’ katanya.
Senada dikatakan Andries Pattyranie, konsumen asal Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang. Katanya, bahwa hal diatas bukan baru pertama kalinya. Hanya selisi tiga bulan, kembali terjadi pembayaran rekening membengkak.
‘’Ya, saya juga sering mengalami hal seperti diatas. Tapi, sayangnya pimpinan PLN Amurang tak mau mengubris masalah tersebut. Ironisnya, oknum Kepala PLN Amurang, Marlon Hutabarat tak mau bertemu dengan konsumen setiap ada keluhan,’’ ungkap Andries.
Jadi, katanya pimpinan cabang PLN Manado harus segera memanggil oknum pimpinan PLN Amurang. Banyak kesalahan yang dilakukan oknum tersebut. ‘’Bahkan, kami akan melakukan demo pekan depan di PLN Amurang. Serta meminta, oknum Marlon Hutabarat mempertanggungjawaban semua pembayaran rekening berlebihan. Juga, meminta pimpinan PLN Manado untuk menggantinya,’’ jelasnya keras. (tim bm)