Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri membuka Bimbingan Teknis Digital Marketi Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Bitung, Sabtu (5/3/2022).
Bimbingan teknis itu digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di salah satu hotel di Kecamatan Maesa dan dihadiri Koordinator Edukasi II Dit PSDM Ekraf, Jemmy Alexander, Anggota Komisi X DPR RI, Vanda Sarundajang serta Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Bitung, Pingkan Kapoh.
“Saat ini pemasaran produk mulai beralih dari metode konvensional ke arah digital”
Maurits Mantiri
Wali Kota dalam sambutannya meyampaikan, di era digital saat ini semua sektor harus benar-benar berinovasi dan memiliki pengetahuan digital yang matang untuk menjalankan usaha.
Untuk itu para peserta bimbingan teknis agar benar-benar fokus dan menyerap ilmu dari Kemenparekraf agar Ekonomi Kreatif Kota Bitung semakin maju.
“Saat ini pemasaran produk mulai beralih dari metode konvensional ke arah digital. Pemasaran digital atau digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah produk menggunakan media digital atau internet. Transformasi ini didorong oleh semakin masifnya penetrasi digital pada masyarakat sebagai konsumennya,” jelas Maurits.
Menurutnya, ada beragam keuntungan dalam menerapkan digital marketing bagi para pelaku industri kreatif. Seperti digital marketing jangkauan dari iklan akan semakin luas.
“Bahkan pelaku ekonomi kreatif Indonesia dapat menyebarkan brand atau karyanya ke seluruh dunia. Hal ini membuka peluang ekspor produk buatan Kota Bitung ke kancah internasional,” katanya.
Selain itu, kata dia, kecepatan penyebaran iklan atau promosi secara digital juga lebih cepat, yakni strategi pemasaran menggunakan media digital saat ini dapat diukur dalam hitungan detik dan realtime.
“Intinya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaannya serta terukur. Memasarkan produk dengan cara digital dapat menghemat anggaran dan jangkauan lebih luas,” katanya.
Pingkan sendiri menyatakan, Bimbingan Teknis Digital Marketi Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Bitung digelar dengan protokol kesehatan ketat. Mulai dari pembatasan peserta serta swab diwajibkan bagi semua peserta dan panitia tanpa terkecuali.
Mantan Kabag Humas Pemkot Bitung ini menjelaskan, Kemenparekraf telah melakukan berbagai kegiatan baik online maupun offline demi peningkatan SDM bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif di masa pandemi.
“Dan, salah satu kegiatan offline yang dilaksanakan saat ini adalah bimbingan teknis digital marketing bagi pelaku ekonomi kreatif, dimana peserta akan dibimbing bagaimana teknik memotret produk agar lebih menarik di mata calon pembeli,” kata Pingkan.
Lewat bimbingan teknis itu, Pingkan berharap pelaku ekonomi kreatif di Kota Bitung mendapatkan wawasan baru dan semakin kreatif dalam menjalankan usahanya.
“Saya yakin bahwa banyak pelaku ekonomi kreatif yang selama ini menjadi reseller. Diharapkan, setelah kegiatan ini, sudah bisa jualan sendiri, memotret produk sendiri jadi lebih menarik, yang tentunya akan berdampak pada kemajuan ekonomi masyarakat,” katanya.
(abinenobm)