Airmadidi – Ada saja manuver pihak PT Mikgro Metal Perdana untuk bisa masuk bekerja melakukan aktivitas pertambangan di Pulau Bangka (Bangka Island), Likupang Barat, Minahasa Utara.
Perusahaan yang akan menambang bijih besi di Pulau Bangka itu, diduga memiliki 15 pekerja Warga Negara Asing (WNA) asal Cina menggunakan Visa Wisatawan atau Turis dan bukan Visa Pekerja.
Hal itu diungkap Rinto Rachman selaku Ketua Harian LAK P2N Minut pada BeritaManado.Com, Rabu (21/5/2014). Dijelaskan Rinto Rachman, berdasar Keputusan Presiden Nomor 75 tahun 1995 Pasal 1 ayat 1, Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang adalah warga negara yang memiliki Visa tinggal terbatas.
“Warg asing yang masuk negara kita harus mendapat pengawasan, jangan sampai kita disusupi ideologi komunis lewat usaha tambang ini,” kata Rinto Rachman.
Dimintakanya juga pada pihak kepolisian setempat atau Polres Minmahasa Utara sebagai lembaga berkompeten dalam pengawasan orang asing, agar tanggap atas temuan tersebut. (robintanauma)