Amurang – Sesuatu yang harus ditingkatkan masa sekarang ini adalah bagaimana kita sebagai warga Indonesia untuk lebih meningkatkan dan meresapi rasa kebangsaan dalam memaknai arti Pancasila yang sesungguhnya. Karena yang menjadi masalah di tengah-tengah bangsa kita sekarang ini adalah kurang sempurnanya kita memaknai dan mengargai Pancasila dalam perayaan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan.
Hal ini dikatakan mantan Marinir Pemberontak Permesta Pusat, Tein Kodongan, kepada BeritaManado.com, Sabtu (17/8) kemarin, usai mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Menurut veteran berusia 78 tahun ini, masih kurangnya kita meresapi rasa kebangsaan, dalam memaknai dan menghargai Pancasila, terlihat saat upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-68.
“Saat teks Pancasila dikumandangkan oleh Ketua DPRD, sangat disayangkan banyak peserta upacara, mulai dari Siswa, sampai Pejabat-pejabat yang terlihat tidak menghargai makna Pancasila yang sesungguhnya. Dimana saat pembacaan teks Pancasila mereka hanya terlihat asik bercerita, ketimbang mengikuti mengumandangkan Pancasila secara bersama-sama ,” Sesal duda yang mengaku bersahabat dekat dengan Tokoh Permesta Nasional, alm Ventje Sumual.
“Padahal momen seperti ini sebenarnya mengingatkan kita untuk direnungi bahwa tidak segampang dan semudah itu mendapatkan kemenangan untuk memporoleh kemerdekaan Indonesia,” tutup mantan pasukan gerombolan Timbuleng ini. (van)