
Bitung – Pedagang Pasar Girian mengaku terusik dan resah dengan aksi pedagang Pasar Pinasungkulan Sagerat yang beberapa hari ini melakukan demo. Pasalnya menurut Ketua Forum Aspirasi Masyarakat Girian Weru Satu, Rahmat Alo Pulukadang, salah satu tuntutan pedagang Pasar Sagerat adalah meminta relokasi Pasar Girian karena dianggap menjadi biang sehingga Pasar Sagerat sepi pembeli.
“Kami mengkomplain aksi demo pedagang Pasar Sagerat dengan tututan Pasar Girian ditutup karna perekonomian mereka terganggu,” kata Pulukadang, Selasa (3/8) kepada Beritamanado.com.
Ia menilai masalah dagangan tidak laku-laku di Pasar Sagerat silakan menutunt ke Pemkot. ” Bukan sebaliknya Pasar Girian ditutup. Tolong Pasar Girian jangan dijadikan kambing hitam,” katanya.
Menurutnya, masalah Pasar Girian telah selasai dengan adanya empat kali rapat gengar pendapat di gedung DPRD Kota Bitung beberapa waktu lalu. Dan rapat itu juga disaksikan unsur Muspida Kota Bitung dan ribuan pedagang Pasar Girian.
“Sehingga ada kesepakatan Pasar Girian tidak ditutup malinkan hanya ditata. Jadi tolong jangan usik pedagang Pasar Girian, kalau ada masalah silakan berkoordinasi dengan Pemkot bukan malah menuntut Pasar Girian ditutup,” katanya. (abinenobm)