Tombulu, BeritaManado.com – Ibadah Minggu (7/4/2018) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor dipimpin Pdt. Sticylia Kandoli-Wauran STh.
Khotbah mengambil pembacaan alkitab Keluaran 17: 8-16, Kemenangan orang Israel melawan orang Amalek, pendeta di GMIM Betlehem Koka ini, menceritakan tentang orang Israel berhasil mengalahkan orang Amalek yang keturunan Esau.
“Orang Amalek pemberani biasa berperang tapi terkenal dengan perilaku kejahatan, suka merampok, suka membunuh. Sementara bangsa Israel waktu itu baru kuar dari Mesir belum berpengalaman berperang,” jelas Pdt Sticylia.
Kemenangan bangsa Israel lanjut Pdt Sticylia disebabkan Musa mengandakan Allah tidak bergantung pada kekuatan sendiri.
“Sehingga bangsa Israel mampu melewati berbagai tantangan. Sejarah bangsa Israel berperang 6 kali mengalami lima kemenangan dan sekali kalah, mereka kalah karena ketika itu mereka hidup tidak setia kepada Allah,” terang Pdt Sticylia.
Makna yang diambil dari pembacaan firman Tuhan tersebut menurut Pdt Sticylia adalah membangun kerjasama seperti Musa dan Harun. Jangan membangun konflik dan perpecahan.
“Saling memperhatikan antar pelayan khusus dan jemaat agar pelayanan bertumbuh, tidak menggunakan otot tapi berdasarkan kasih karunia Tuhan sehingga pelayanan akan berjalan baik seturut kehendak Tuhan,” tandas Pdt Sticylia.
Pdt Sticylia mencontohkan fungsi 5 jari di tangan manusia yakni, jari jempol menyatakan hebat, telunjuk untuk menunjuk, jari tengah paling tinggi dan paling berwibawa, jari manis paling kaya dan kelingking paling kecil.
“Namun di balik kelebihan semua jari tidak bisa memegang atau mengangkat alkitab sendirian, semua jari harus bekerja-sama untuk memegang, mengangkat dan melakukan pekerjaan. Begitu pula dengan pelayanaan membutuhkan kerja-sama seluruh pelayan khusus dan jemaat,” pungkas Pdt Sticylia.
(JerryPalohoon)