
Manado, BeritaManado.com — Panitia seleksi (Pansel) PDA seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) periode 2023-2028, kini mendapatkan sorotan dari salah satu rohaniawan Sulut.
Pendeta Billy Yohanes menuntut Pansel KPU Sulut untuk bersikap terbuka dan mengharga kearifan lokal.
“Sebagaimana tekad untuk mewujudkan pemilu jujur terbuka dan transparan maka hal ini juga harus sebanding lurus dengan perekrutan calon KPU Sulut,” ujar Billy, dalam rilisnya, Senin, (30/5/2023).
Pendeta Billy mempertanyakan, keterlibatan aparat TNI selama tahapan, karena dianggap bukan merupakan ahli dalam kepemiluan.
“Saya berharap, agar perekrutan pimpinan KPU terbuka,” tegas Billy.
Lanjut Billy, hal ini mengingat juga keterwakilan daerah tidak proporsional dan mencederai kearifan lokal.
“Pansel KPU harus terbuka,” pungkasnya.
(Erdysep Dirangga)