Tomohon – Suhu politik di DPRD Kota Tomohon mulai memanas. Hal ini dipicu aksi walk out Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) saat sidang paripurna pembentukan Alat Kelengkapan DPRD Kota Tomohon periode 2014-2019, Jumat (24/10/2014).
Ketua Fraksi PDI-P Harun Lululangi mengatakan, ini imbas dari tidak adanya kekonsistenan yang telah dibangun sebelumnya guna menjaga keseimbangan di tubuh DPRD. “Pertemuan-pertemuan sebelumnya telah dibangun komunikasi dan komitmen untuk menempuh jalur musyawarah mufakat, ini juga untuk menjaga keseimbangan. Tapi dalam pelaksanaannya ini diingkari dan tidak konsisten dengan komitmen awal,” ujarnya kepada beritamanado.com, Minggu (26/10/2014).
Kendati demikian, menurutnya F-PDIP menghargai dan menghormati akan hal tersebut. “Ya, inilah dinamika politik dan kami hargai itu. Ke depannya, Fraksi PDI-P akan memerankan fungsi kontrol dengan sebaik-baiknya tidak hanya di legislatif namun juga dengan eksekutif. Jika disebut ini oposisi saya rasa tidak tepat dan mengena dan bukan oposisi. Sekali lagi kami hanya ingin memerankan fungsi kontrol,” tukas legislator asal Dapil I yang meliputi wilayah Kecamatan Tomohon Tengah, Timur dan Barat. (ray)