Pasar Bersehati
Manado – Anggota DPRD Kota Manado, Nur Rasyid Abd Rahman, bukan hanya mengkritisi tentang kinerja PT Air Manado. Rupanya, dengan pengalamannya sebagai mantan karyawan di PD Pasar Manado sejak tahun 2009 hingga 2013 dengan jabatan terakhir yakni Direktur Oprasional (Dirops), banyak hal yang dikritisinya.
Salah satunya soal kontribusi PD Pasar Manado berupa Pendapat Asli Daerah (PAD) kepada pemerintah kota yang membuat dirinya memiliki tanda tanya besar kenapa instansi pengelolah seluruh pasar tradisional di Kota Manado ini tidak menyetorkan PAD.
“Dengan pengalaman saya di PD Pasar, sangat tidak mungkin jika pendapatan PD Pasar tidak bisa menyetor PAD. Padahal banyak sumber pendapatan yang dikumpulkan seperti retribusi parkir, retribusi kebersihan, sewa lahan, sewa lapak dan sewa kios yang justru kalau dihitung bukan saja bisa memenuhi biaya oprasional pasar, tapi bisa menyumbangkan PAD kepala pemerintah kota,” ungkap Nur Rasyid yang akrab disapa Katune.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan berbagai sumber pendapatan yang ada di pasar-pasar tradisional di Kota Manado itu, PD Pasar dapat menyetorkan PAD kepada pemerintah Kota Manado sebesar 4 miliar lebih.
“Anak SD pun kalau mau disuruh menjumlahkan seluruh pendapatan yang ada dan dikurangi dengan biaya oprasional serta seluruh pengeluaran, pasti sisanya sangat besar. Dan dengan adanya aturan bagi hasil itu, seharusnya PD Pasar menyetorkan ke pemerintah lebih dari 4 miliar. Dan itu perhitungan saya sebagai mantan orang dalam yang sangat tahu sumber-sumber pendapatan PD Pasar,” tegasnya.
Politisi PKS ini pun mengakui, bukan hanya setoran ke kas daerah yang menjadi persoalan terkait pengelolaan pasar tradisional yang ada di Kota Manado.
“Karena saya bekas bekerja disitu sehingga saya memiliki kewajiban untuk mendorong adanya perbaikan terhadap pengelolaan maupun infrastruktur pasar. Sudah banyak usulan saya sampaikan ke pemerintah kota, bahkan langsung ke Wali Kota. Tapi mungkin saja belum bisa direalisasikan karena banyak pertimbangan. Pada dasarnya saya mengkritisi bukan karena tidak senang, tapi masalah ini memang di depan mata yang harus segera dibenahi,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap, dengan banyaknya sumber pendapatan PD Pasar, kedepannya harus benar-benar transparan dan dikelola dengan benar soal keuangan perusahaan yang ada sehingga dapat berkontribusi kepada pemerintah. Serta infrastruktur yang dimiliki, perlu pembenahan agar bukan saja terlihat indah, tapi nyaman untuk dikunjungi.
“Kalau pengelolaan keuangan secara transparan dan profesional, saya rasa bukan tidak mungkin PD Pasar menyetorkan 4 miliar untuk PAD. Dan supaya masyarakat nyaman berbelanja, penataan lahan parkir dan seluruh infrastruktur yanga terdapat di pasar-pasar tradisional harus dibenahi. Jangan hanya sekedar menarik retribusi dan sewa, tapi tidak memperhatikan kenyamanan pedagang dan warga. Saya belum akan berhenti mengkritisi dan tidak akan pernah lelah memberi saran,” pungkasnya. (leriandokambey)