Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengintruksikan perangkat daerah yang memiliki program penyaluran bantuan sosial (Bansos) di 2024 agar betul-betul mengkaji data calon penerima.
Penegasan itu disampaikan Wali Kota saat memimpin rapat kerja awal tahun 2024 bersama Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno di Ruangan SH Sarundajang, Kamis (4/1/2024).
“Ini tahun politik, jangan sampai niat baik kita membantu masyarakat lewat Bansos malah dipolitisir hanya karena data kurang akurat saat penyaluran,” kata Maurits.
Maurits mencontohkan, Bansos bagi pekerja rentan seperti tukang ojek. Jauh hari sebelum penyaluran, data harus dipastikan. Apakah sesuai jumlah calon penerima dengan jumlah bantuan atau tidak. Serta kriteria penerima harus betul-betul jelas dan sampai ke masyarakat agar tidak menjadi bahan politisasi menyerang pemerintah.
“Kalau memang data yang dipegang meragukan, kami minta penyalurannya ditunda dan perbaiki data. Kalau memang jumlah bantuannya tidak cukup, silakan alihkan ke bantuan lain. Intinya jangan dipaksakan apalagi buru-buru hanya karena ingin program Bansos tuntas,” katanya.
Termasuk juga bantuan Lansia, kata Maurits, harus betul-betul dikaji datanya. Karena kategori Lansia ada dua, yakni Lansis pensiunan ASN dan tidak. Untuk Lansia pensiunan, ada ketentuan tidak diwajibkan untuk diberikan bantuan karena sudah menerima dana pensiun.
“Nah, saya minta ini dicarikan cara agar para Lansia pensiunan tetap bisa kita bantu seperti para Lansia lainnya agar kesan membeda-bedakan dihilangkan,” katanya.
Ia juga meminta para pejabat fasih mensosialisasikan soal Bansos, agar masyarakat tahu siapa-siapa yang berhak dan layak untuk mendapatakannya agar stigma “pilih kasih” di tengah masyarakat hilang.
“Pala dan RT harus pandai menjelaskan, jangan hanya diam dan ujung-ujungnya dibully hanya karena tidak mampu memberikan pemahaman soal Bansos,” katanya.
(abinenobm)