Manado – Hari besar Paskah tidak lama lagi tiba tetapi dari pantauan beritaManado.com untuk Paskah tahun ini kurang sesemarak dari tahun-tahun sebelumnya dimana dipenuhi dengan hiasan lampu paskah serta ornamen-ornamen lainnya.
Pasca bencana banjir salah satu yang mempengaruhi warga untuk melakukan kegiatan dekorasi Paskah hal ini disampaikan oleh Ketua Remaja GMIM Wilayah Manado Timur IV Amelia Pinontoan ditemani Wakil Ketua Rizath Polii dan Sekretaris Novie Warouw.
Dia menjelaskan untuk melakukan dekorasi Paskah agar kelihatan bahwa suasana paskah semarak tentu warga yang adalah umat nasrani memerlukan biaya yang cukup banyak, tetapi karena peristiwa bencana banjir yang terjadi di hampir semua wilayah Kota Manado dimana banyak juga harta benda warga yang juga ikut hanyut tentu sangat membutuhkan konsentrasi warga.
“Mungkin ini dikarenakan banyak jemaat yang menjadi korban bencana banjir, sehingga Paskah tahun ini terlihat kurang semarak,” ujar Amelia yang adalah Ketua Remaja GMIM Nafiri Paal-4.
Selain hal tersebut, dia menambahkan ada kemungkinan juga pemilihan Legislatif (Pileg) menjadi salah satu penyebab {Paskah di kota ini kurang semarak karena menguras waktu dan tenaga para warga.
Dari pantauan BeritaManado.com, pernak-pernik Paskah seperti salib, lampion ataupun gapura hampir tidak terlihat disemua ruas-ruas jalan utama ataupun lorong di Kota Manado, berbeda dengan tahun sebelumnya. Hanya saja masih ada beberapa Jemaat yang masih melakukan tradisi menghiasi jalan-jalan dengan ornamen Paskah, tentu itu terlihat dibeberapa Jemaat yang luput dari bencana banjir.