SIAU, SITARO – Pasca sepekan ledakan Gunung Karangetang, warga terlihat antusias berindah di gereja. Gedung-gedung gereja
yang berdekatan dengan kaki gunung seperti Kola-Kola, Tampungan dan Dame dijejali jemaat beribadah sangat khusyuk.
Setiap peristiwa pasti akan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat. Mungkin ada orang yang tidak pernah ke
gereja tapi peristiwa Karangetang pekan lalu membuka mata warga harus dekat dengan Tuhan. “Mungkin kalu Tuhan nyanda sayang, Karangetang pecah yang melululantahkan Siau,” kata Pdt J Daleno STh dalam ibadah Minggu kemarin.
Bahkan menurutnya, benar atau tidak gambar ‘Karangetang diberkati Yesus’ menunjukkan Tuhan sangat sayang umatnya. “Mari
kita tetap jaga persekutuan dan bersandar kepada Tuhan, tanpa dia kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tandas Daleno.
Beredarnya foto ‘Karangetang diberkati’ ternyata benar direkayasa. Daniel Hinondaleng, Kepala Pengamat Gunung Karangetang mengatakan foto itu diambil ketika peristiwa tahun 2007. “Saya tahu persis orang yang mengambil foto itu di lokasi pos pengamatan dan saya cocokkan dengan gambar arsip kami, ternyata benar. Saya kaget melihat gambar sudah ada tangan Tuhan Yesus di belakangnya. Saya tegaskan itu hanya foto rekayasa dan bisa meresahkan warga,” beber Hinondaleng.
Ironisnya, warga yang tahu foto rekayasa bahkan mulai membisniskan. “Ada yang jual foto itu seharga Rp 10 ribu. Di pasar ada yang jual seperti itu,” ujar seorang ibu yang meminta namanya jangan ditulis yang kebetulan sudah membeli.