Tagulandang, BeritaManado.com – Pasca erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), sejumlah pengungsi yang umumnya ibu, anak-anak dan lansia mengharapkan bantuan berupa kebutuhan pokok.
“Pakaian, perlengkapan bayi dan susu, yang sangat dibutuhkan oleh warga,” kata Yultrene Manuho warga pulau Ruang, Jumat (19/4/2024).
Dia melanjutkan tidak mungkin lagi kembali kerumah untuk mengambil barang, karena rumah juga rusak.
“Mengingat saat dievakuasi dari pemerintah, kami warga hanya membawa pakaian dan kebutuhan seadanya,” tambahnya.
Adapun periode pengamatan 18-04-2024 12:00-18:00 Wita, tingkat aktivitas gunung Ruang Level IV awas.
Bahkan direkomendasikan, Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.
Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
(Jhonli Kaletuang)