Siau – Pala merupakan komoditi andalan petani di Pulau Siau, sudah beberapa hari terakhir ini harganya mengalami penurunan. Sebelumnya pala dengan kualitas A perkilonya capai Rp 110.000, kini turun menjadi Rp 55.000.
Turunya harga lebih diakibatkan menurunnya permintaan pala di pasaran Eropa dan negara lainnya, sampai beberapa bulan ini pasar dunia masih sepi dan belum ada tanda–tanda kenaikan permintaan .
“Pasaran pala dunia masih sepi sehingga sangat mempengaharui harga pala di pasaran lokal khususnya di Siau, apalagi pala Siau merupakan pemasok utama pala di dunia,” sebut Cie Uto’ salah satu pedagang pengumpul komoditi perkebunan di Pasar Ulu Siau, Selasa (25/9).
Namun dia yakin, kondisi seperti ini akan segera teratasi, karena optimis pasar pala dunia bakal segera stabil seperti sediakala. Une Welly, petani pala asal Siau, sangat berharap agar harga pala dapat kembali normal, karena sebagian besar warga Siau menggantungkan hidupnya dari komoditi tersebut.
“Dengan harga pala per kilonya Rp 55.000, kami merasa kesulitan, yah semoga cepat kembali normal,” cetusnya. (Gun Takalawangeng)