Manado – Masyarakat berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap fasilitas pasar tradisional. Penataan dan rehabilitasi untuk menjadikan pasar tradisional lebih nyaman bagi masyarakat berbelanja.
Setidaknya inilah yang diutarakan Rahmawaty Bawoel, warga Manado kepada BeritaManado.com, Sabtu (21/8/2015) pagi.
“Dari dulu kami masyarakat sangat mengharapkan kalau satu saat Manado bisa punya pasar tradisional yang tertata rapi, kebersihan terjaga dan nyaman. Tapi sepertinya hingga pemerintahan sekarang, itu cuma jadi harapan saja”, ujar Bawoel.
Warga Kampung Baru, Teling ini juga mempertanyakan kinerja pengelola pasar, khususnya Pasar Pinasungkulan Karombasan.
“Kenapa kami masih belanja di pasar tradisional, khususnya di Karombasan tentu karena kami butuh. Tapi jujur saja saya kecewa karena pasar ini masih saja tidak tertata dengan baik. Apakah karena pengelola pasar tidak mengatur ketertiban dan kerapihan serta kebersihan pasar?
Lihat saja di sekitar sini, harusnya yang di tengah jalan ini adalah jalan. Tapi dipakai untuk berjualan. Akhirnya jalan untuk kendaraan dan pengunjung pasar yang berjalan kaki jadi lebih kecil. Sudah macet maka pasti tambah macet. Penataannya juga sembrawut. Kios pakaian bekas bersebelahan dengan kios ikan segar dan daging. Mungkin bagi mereka pakaian bekas bisa dimasak dengan ikan. Maaf mungkin kasar tapi masyarakat punya hak dan kewajiban untuk menaati aturan maka tolong pemerintah pun harus punya tanggung jawab untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat di pasar sekalipun”, tegasnya.
Ia berharap pemerintah bisa mengatasi masalah pasar tradisional agar tidak ditinggalkan masyarakat nanti.
“Semoga pemerintah kota termasuk didalamnya pengelola pasar, memperhatikan keluhan masyatakat. Tidak mungkin kami minta pasar yang bebas becek. Tapi kami minta kios-kiosnya ditata sesuai dagangannya. Kalau jalan ya harus difungsikan sebagai jalan bukan tempat jualan. Pokoknya jangan sembrawut seperti inilah”, kata Bawoel. (srisuryapertama)