Manado – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Bayu Krisnamurti menyatakan, tahun depan Pasar Bersehati Manado akan direnovasi menjadi pasar pariwisata. Hal itu dikatakan Bayu saat melakukan sidak bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan di Pasar Bersehati, Manado, Rabu (8/8).
“Pasar Bersehati jaraknya sangat dekat dengan salah satu objek pariwisata andalan Sulut yakni Pulau Bunaken, karena itu guna melengkapinnya, maka Pasar Bersehati akan kami jadikan pasar wisata, dan ini telah mendapat dukungan penuh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu,” jelas Bayu.
Sementara itu Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, MPd menyambut baik dengan informasi dari Wamendag tersebut. Diakuinya, memang tahun lalu Pemprov sudah mengirim proposalnya kepada Menteri Perdagangan. “Karena itu kami bersyukur kalau pemerintah pusat sudah menyetujuinya, sebab dengan dijadikannya Pasar Bersehati itu menjadi pasar wisata, maka pasar ini akan lebih bersih dan indah, tentunya akan lebih menggairahkan para pembeli termasuk wisatawan yang berbelanja,” jelasnya.
Dalam kunjungan kerjanya untuk yang kedua kali ini, Wamendag hanya mendatangi Pasar Bersehati, selanjutnya melihat langsung pelaksanaan pasar murah yang digelar Pemprov Sulut dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulut di Kelurahan Ternate Baru. Menurut Bayu, menjelang lebaran Idul Fitri 1433 H tahun ini stok kebutuhan pokok sangat banyak, masyarakat tak perlu kuatir, pemerintah telah mengantisipasinya.
Khususnya masyarakat Sulut Bayu mengatakan, ketersediaan bahan pokok di pasar sangat banyak mulai dari beras, gula pasir, terigu, minyak goreng, minyak tanah serta kebutuhan pokok lainnya masih cukup tersedia. Sementara menyangkut harga bahan kebutuhan pokok diakuinya sedikit mengalami kenaikan, seperti cabe dari Rp 28 ribu/kg mengalami kenaikan hingga Rp 40 ribu/kg, tomat hanya Rp 8 ribu/kg, telur ayam juga bervariasi, harga tertinggi Rp 2000 dan harga terendah Rp 1250. Sementara beras, gula dan terigu harganya masih stabil. (*)