Bupati menyampaikan sejumlah hal saat Coffe Morning dengan JMT
Mitra, BeritaManado.com – Bupati James Sumendap didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Umum dan Humas Novry Raco, menggelar coffee morning dengan para wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT), Senin (5/12/2016) di RM 74 Ratahan.
Bupati Bupati pada kesmepatan tersebut mengatakan, coffe morning dilakukan untuk menjalin kemitraan antara pemerintah daerah dengan wartawan.
“Sebenarnya sudah lama saya menginginkan kegiatan seperti ini, namun dengan berbagai kesibukan dan urusan, akhirnya baru bisa dilaksanakan setelah 3 tahun 2 bulan saya menjadi Bupati Minahasa Tenggara,” ungkap Sumendap.
Legislator Sulut dua periode ini mengatakan, media mempunyai peran penting dalam pembangunan. Selain itu juga media menjadi kontrol terhadap pembangunan dan jalannya pemerintahan di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Ia pun memaparkan secara umum pembangunan yang telah dilakukan selama tiga tahun lebih memimpin Kabupaten Minahasa Tenggara, mulai dari infrastruktur jalan, jembatan, pasar, puskesmas, rumah sakit serta berbagai pembangunan lainnya.
Secara umum lanjut Sumendap, semua sudah berada pada angka 95 persen pembangunannya. Pada APBD tahun 2017 mendatang, akan lebih terkonsentrasi pada pemberian bantuan sosial kepada manusia lanjut usia (Manula), pemberian dana duka, insentif pendeta dan imam, serta pemberian beasiswa.
“Tentunya dengan memperhatikan pembangunan infrastruktur lainnya, diantaranya pembangunan jalan perkebunan dan membuka akses jalan baru untuk perluasan wilayah,” jelasnya.
Foto bersama Bupati James Sumendap dengan jajaran pengurus dan anggota JMT
Menariknya, pada pertemuan itu Bupati menantang wartawan untuk secara objektif berani menulis perbandingan pemerintahan sekarang dengan pemerintahan terdahulu sejak Minahasa Tenggara terbentuk saat dijabat Plt Bupati Albert Pontoh medio 2007-2008 dan Bupati Telly Tjanggulung medio 2008-2013.
“Selahkan dengan keahlian masing-masing dan secara objektif kalian (wartawan, red) menulis kondisi Minahasa Tengggara pada pemerintahan saat ini dan sebelumnya,” tantang Sumendap.
Dalam struktur birokrasi atau pengisian pejabat menurut Sumendap, pemerintahan sebelumnya lebih banyak memakai pejabat dari luar Minahasa Tenggara, sementara sekarang para pejabat merata merupakan putra putri Minahasa Tenggara.
Belum lagi tunjangan kinerja daerah atau TKD, tahun 2017 para pejabat dan ASN di Minahasa Tenggara TKD tertinggi di kabupaten/kota di Sulawesi Utara.
“Prinsipnya komitmen saya menjalankan pemerintahan yang pro rakyat, pro aparatur sipil Negara dan menjadikan Minahasa Tenggara lebih baik dan terdepan di Sulawesi Utara,” tutup Sumendap. (rulansandag)