Minut, BeritaManado.com – Pasca dilantik Desember 2019 lalu, lembaga adhoc Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Minahasa Utara bersama kepala sekretariat, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek), 17-19 Januari 2020.
Kegiatan dibuka Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy SH didampingi Kordiv Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Bawaslu Minut Rahman Ismail SH dan Kordiv Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Rocky Ambar SH LLM MKn.
“Nanti akan ada penyampaian penting dari narasumber untuk teman-teman Panwascam, terutama dalam penyelesaian sengketa cepat yang bisa digunakan di lapangan nantinya. Perlu diingat, sejak mengikuti seleksi mata publik sudah menyoroti kalian apalagi usai dilantik, gerak kalian semakin disorot. Jadi jaga sikap kalian, karena selain kalian kami bertiga juga diawasi,” tutur Awuy.
Komisioner Bawaslu Sulut Awaludin Ewin Umbola SHut menjelaskan, jika Pemilu dan demokrasi di bangsa ini adalah barang impor yang tidak dilahirkan dari kandungan bangsa Indonesia.
Oleh karenanya, tantangan kita sekarang memerangi yang namanya politik uang, politik identitas, politik Sara.
“Peran kita juga wajib melawan feodalisme yang kerap dikatakan politik identitas, merubah ini sangat tidak gampang. Untuk itu, ini kesempatan kita di demokrasi seperti ini, sehingga politik identitas bisa kita jauhkan,” terang Umbola.
Sementara itu, anggota tim pemeriksa daerah DKPP Drs Syamsurizal AJ Musa meminta Panwascam agar jangan takut berkomunikasi dengan calon kepala daerah namun tetap membatasi diri.
“Berkomunikasi itu harus betul, jangan menyimpang dari apa yang menjadi tanggung jawab. Dalam bekerja, jangan selalu membawa emosi dalan menjalankan tugas, jika anda mengedepankan emosi maka tidak akan tercipta hal yang diinginkan. Kenali diri kita, karena siapa yang kenal dirinya pasti mengenal Tuhannya. Memang tidak gampang jadi Panwascam, keseharian kalian akan berubah, dimana bakal penuh dengan cacian,” pesan Musa.
(***/Finda Muhtar)