TOMOHON, beritamanado.com – Dalam rangka melakukan pemantauan terhadap kemungkinan terjadinya gejolak ekonomi atau inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tomohon menggelar rapat koordinasi (rakor) yang dilaksakan di ruang rapat Bappeda, Selasa (15/11/2016).
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ronni Lumowa SSos MSi mewakili Walikota Tomohon mengatakan TPID merupakan tim yang bertugas memantau dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan inflasi khususnya di daerah. “Tim pengendalian inflasi di tingkat pusat sendiri sudah ada sejak tahun 2005. Inflasi atau gejolak kenaikan harga menjadi faktor penting dalam perekonomian karena inflasi yang tak terkendali bisa membuat kondisi dan stabilitas ekonomi terganggu. Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Lumowa.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat inflasi diungkapkannya seperti kendala pasokan dan distribusi, infrastruktur yang terbatas, struktur pasar dan mekanisme pembentukan harga serta ekspektasi inflasi dan untuk menurunkan inflasi pada level yang rendah dan stabil perlu dukungan dari pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk mengatasi gangguan atau gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah. “Pemerintah daerah dapat mengoptimalkan koordinasi antar pemangku kepentingan di daerah untuk stabilitas harga melalui koordinasi dengan anggota TPID dan bersama-sama penegak hukum untuk melakukan monitoring kewajaran stok pangan secara berkala,” tambahnya.
TPID Kota Tomohon bakal menghadapi tantangan yang cukup besar dalam mengendalikan inflasi Kota Tomohon. Hal ini disebabkan karena Kota Tomohon bukan daerah penghasil sebagian komoditas pangan. “Namun dengan niat dan tekad yang kuat saya yakin kita mengendalikan inflasi Kota Tomohon menjadi rendah dan terkendali sehingga kondisi ekonomi kondusif dengan harga-harga komoditas pangan terjangkau dan pasokan yang cukup yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan rakyat,” terang mantan Kadis Koperasi dan UMKM.
Narasumber dalam rakor ini Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut dan turut dihadiri Wakapolres Tomohon Kompol Alkat Karouw SSos, Perum Bulog Sulut, Sales Executive LPG Sulutgo, BPS kota Tomohon serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon. (ReckyPelealu)