
Langowan – Pemandangan alam pantai yang indah berpadu dengan pohon rindang itu sudah umum dijumpai di Minahasa bahkan Sulawesi Utara. Akan tetapi yang disertai dengan fenomena alam siklus delapan tahunan, mungkin hanya ada di Pantai Walensorit Desa Temboan Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa.
Kejadian yang masih tergolong mesteri dan belum terpecahkan itu adalah munculnya sungai yang memanjang di sebagian garis pantai dengan lebar sekitar 3 meter dan tinggi setara lutut orang dewasa. Kemunculannya terjadi sekitar bulan September hingga November dan terakhir kali terjadi pada November 2016 lalu.
Sekretaris Desa Temboan Hernie Ngongoloy kepada BeritaManado.com, Sabtu (21/1/2017) bahwa sebagaimana yang diketahuinya, fenomena itu sudah terjadi sebanyak tujuh kali. Akan tetapi mungkin saja lebih dan telah terjadi sejak jaman nenek moyang dahulu jauh sebelum dirinya lahir.
Semetnara itu, Camat Langowan Selatan Dolfie Tumangkeng SE mengatakan bahwa kemungkinan dari sudut pandang legenda, masyarakat punya cerita tersendiri. Akan tetapi hal itu membutuhkan penjelasan secara dari sudut pandang akademik karena terjadi langsung di alam.
“Mengenai hal itu, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa untuk menelusuri bahkan bisa memecahkan misteri yang terjadi selama ini di pantai yang tak kalah mempesona dengan pantai lainnya di Minahasa seperti Mahembang dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk selera masyarakat lokal Minahasa dan Sulut, Pantai Walensorit dapat mnejadi pilihan untuk berekreasi. Sementara untuk akses menuju lokasi saat ini bisa ditempuh dari wilayah Kakas (Pantai Mahembang) dan dari Langowan sendiri. Mengenai kondisi dari infrastruktur jalan Tumangkeng berjanji akan menyampaikannya kepada pemerintah. (frangkiwullur)