MANADO – MINIMNYA arena hiburan keluarga di Kota Manado membuat masyarakat Kota Tinutuan sulit untuk memilih ketika hari libur tiba. Itulah sebabnya, lokasi Pantai Malalayang menjadi primadona bagi kalangan warga kota ketika hari libur tiba. Pantauan di lokasi yang sangat berdekatan dengan jalan raya Trans Sulawesi ini setiap hari minggu atau hari libur umum, ratusan hingga ribuan warga memadati lokasi pantai tersebut.
Menariknya, aktifitas masyarakat Kota Manado di lokasi Pantai Malalayang ternyata bukan semata-mata untuk berenang di air laut. Mereka justru banyak yang duduk-duduk sambil menikmati jajanan khas berupa pisang goreng yang belum lama ini dikosongkan oleh pihak Pemkot Manado. “Kami sekeluarga datang ke sini mengantar anak-anak untuk berenang di air laut sekaligus berekreasi menikmati pesona pantai,” tutur seorang bapak, yang mengaku bernama Fauzi dari daerah Tuminting.
Menurutnya, pilihan datang ke Pantai Malalayang karena lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Selain itu, di pantai tersebut, anak-anaknya bisa terhibur dengan bermain-main di air laut. “Saat ini sudah sangat sulit mendapatkan tempat rekreasi yang bisa dinikmati keluarga, jadi, Pantai Malalayang masih menjadi primadona bagi kami sebagai warga Manado karena selain relatif mudah dijangkau, ongkos ke sini tidak terlalu mahal,” ujarnya lagi.
Lain Fauzi, lain juga kata Rolando, warga Mapanget. Menurutnya, ketertarikannya datang ke Pantai Malalayang karena di lokasi tersebut, dia bisa menikmati pemandangan Kota Manado sambil menikmati jajanan seperti pisang goreng. “Selain melihat laut dan Pulau Manado Tua, di sini (Pantai Malalayang,red), saya juga bisa menikmati keindahan Kota Manado,” ujarnya seraya menghimbau agar pihak Pemkot Manado bisa menata pantai Malalayang agar tidak semrawut seperti saat ini.