Manado, BeritaManado.com — Panglima Panji Yosua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) James Karinda SH MH menyambangi Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaran Kasih Manado, Kamis (11/6/2020).
Panglima James Karinda SH MH bersama jajaran pengurus serta Penatua P/KB Wilayah Manado Timur empat Dr Harley Alfredo Benfica Mangindaan SE MSM., mengadakan pertemuan tertutup bersama Direktur Utama (Dirut) dr Franky V T Kambey.
Usai melakukan pertemuan dan berdiskusi, James Karinda saat ditemui wartawan BeritaManado menjelaskan, pertemuan yang dilakukannya bersama direktur RSPK merupakan silaturami sekaligus berdiskusi singkat mengenai insiden yang terjadi di RSU Pancaran Kasih.
“Direktur tadi sudah menjelaskan semua telah diselesaikan dengan kasih serta kemanusiaan. Beliau juga memastikan tidak akan terjadi lagi insiden seperti begitu serta keamanan akan lebih di perketat dengan melibatkan pihak kepolisian yang akan berjaga di RSU Pancaran Kasih,” ucap James Karinda.
James berharap, ke depannya semoga RSU Pancaran Kasih akan lebih baik pelayanan kepada masyarakat dan keamanan di RSU Pancaran Kasih akan lebih di perketat dengan menggunakan pendekatan sosial kemanusiaan.
“Keamanan memang penting tetapi memahami situasi dari keluarga pasien juga jangan dilupakan atau diberikan stigma buruk maupun ditekan, apa lagi keluarga pasien yang meninggal karena Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),” ujarnya.
P/KB akan memotivasi stakeholder GMIM untuk membantu RSU Pancaran Kasih
Sementara itu, Penatua P/KB Wilayah Manado Timur empat Dr Harley Alfredo Benfica Mangindaan, usai melakukan pertemuan mengatakan, pihaknya sepakat untuk tidak melanjutkan proses hukum atas insiden penjemputan paksa pasien di RSUPK.
“Kenapa tidak melanjutkan proses hukum RSU Pancaran kasih yang mungkin menjadi sebaran hoax atau tidak dipahami oleh P/KB, menurut dirut kondisi luar biasa wajib bertindak yang luar biasa dilandasi kemanusiaan dan menyerahkan kepada pihak-pihak pemerintah yang berkompeten,” kata Harley Mangindaan.
Lebih lanjut, Wakil Walikota Manado periode 2010 hingga 2015 menuturkan ketika muncul pertanyaan kenapa ada pengamanan seperti begini, kondisi yang mengcover tidak jelas dan sebagainya maka jawabannya upaya RSU Pancaran Kasih antisipasi komprehensif dalam menangani pelayanan yang luar biasa.
“Integritas tinggi dari RSU Pancaran Kasih yakni dengan upaya pengadaan alat swab test untuk membantu segala pihak,” tutur Bang Ai sapaan akrab Harley Mangindaan.
Ai Mangindaan melanjutkan, P/KB juga akan melakukan langkah-langkah untuk jemaat bisa berwawasan yang komprehensif diantaranya yakni kasih, pahami kondisi dan sosialisasi hidup sehat di kondisi hidup yang luar biasa.
“P/KB akan memotivasi stakeholder GMIM untuk membantu RSU Pancaran Kasih contohnya dengan melakukan rapid test dan swab di RSU Pancaran Kasih agar nyaman melayani serta persiapan implementasi surat edaran GMIM untuk beribadah pada new normal,” ucapnya.
Lanjut Bang Ai mengungkapkan P/KB dan Panji Yosua telah bersepakat mengancungkan kepada Dirut RS Pancaran Kasih dr. Franky V T Kambey.
“Acungkan jempol diberikan karena mampu mengatasi problematika dan menjadi contoh menghadapi serta melakukan manajemen krisis dalam kondisi yang luar biasa,” jelas putra Gubernur Sulut periode 1995 hingga 2000 EE Mangindaan saat membacakan hasil pertemuan tersebut.
(Rei Rumlus)