BITUNG — Panitai ujian paket C Dikpora kota Bitung diduga malakukan pembohongan publik. Buktinya, menurut pengakuan sekretaris panitia ujian paket C Dikpora kota Bitung, Barnece Lumaja, Rabu (06/07) siang, pihaknya telah melakukan razia joki dengan cara memeriksa identitas peserta atau KTP sebelum masuk ruangan ujian.
“Kami telah memeriksa satu persatu kartu identitas peserta, kemudian mencocokkan dengan kartu peserta. Namun tidak ada satupun peserta yang kedapatan identitasnya tidak sama dengan kartu peserta,” kata Lumaja.
Tak hanya itu malah menurut Lumaja, dalam proses pendaftaran, peserta telah memasukkan pas foto yang kemudian ditempelkan pada kartu peserta kemudian dicocokan dengan foto di KTP.
“Absen juga telah kami cek, namun nama peserta yang mengikuti ujian sama dengan nama yang ada di absen. Jadi tidak ada joki seperti yang dicurigai,” tambah Lumaja.
Namun sayangnya pernyataan Lumaja ini bertentangan dengan pengakuan peserta ujian. Dimana menurut salah satu peserta, dalam pelaksanaan ujian paket C yang telah memasuki hari kedua tersebut panitia ataupun pengawas tidak pernah melakukan razia seperti yang dikatakan Lumaja.
“Tidak ada pemeriksaan KTP atapun pencocokan identitas dengan kartu peserta. Apalagi pengecekan nama peserta dengan absen yang ada di panitia,” kata salah satu peserta.
Malah menurut pengakuan peserta ini, tiap peserta langsung memasuki ruangan ujian seperti pada pelaksanaan ujian hari pertama tanpa ada pemeriksaan untuk mencari keberadaan joki. (en)