Manado – Meninggalnya Prof Joupie Paruntu yang dianggap sebagai Pahlawan pendidikan, membawa duka mendalam dikalangan Civitas Akademika Unsrat. Ketua Senat Mahasiswa (Semah) Fisip Unsrat, Melky Pangemanan kepada beritamanado mengatakan bahwa kematian mediang Alm. Prof Paruntu ibarat Unsrat kehilangan pahlawannya.
“Bagi kami Alm. Beliau adalah pahlawan semasa hidupnya dari Mahasiswa, beliau dikenal sebagai aktifis Mahasiswa yang cakap dan cekatan dalam memperjuangkan kemandirian bangsa melalui jabatannya sebagai Aktifis Mahasiswa GMKI di eranya, serta saat menjadi Rektor Unsrat hingga menjadi Anggota DPRD Sulut, beliau juga menjadi salah satu aktor intelektual dalam memperjuangkan Reformasi, karena itulah beliau dianggap Pahlawan di Unsrat,” ujar Pangemanan.
Pangemanan juga mengatakan kisah hidup Alm. Paruntu menjadi cerita keteladanan tersendiri baginya. (oke)