Manado – Banyak kawan pergerakan yang berharap Anas akan melawan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagi mereka ketika Anas melawan SBY maka akan ada kekuatan tambahan, energi tambahan untuk segera melengserkan SBY.
“Saya setuju saja tapi berdasarkan apa yang saya tahu, Anas sama sekali tidak punya sejarah melawan. Berharap pada Anas sama saja berharap pada orang awam yang tidak pernah berlatih tinju akan mampu kalahkan Mike Tyson. Omong Kosong!, ujar Ketua Senat Mahasiswa (Semah) Fisip Unsrat, Melky Pangemanan.
Kalau kita gunakan logika konspiratif, harapan Anas melawan jangan-jangan justeru dilemparkan oleh para pendukung SBY untuk mengulur waktu, sama seperti dongeng Ratu Adil dan Satria Piningit yang jangan-jangan dilemparkan kompeni agar rakyat hanya duduk menunggu tanpa membuat perlawanan apapun walau penindasan terjadi setiap hari persis didepan mata.
“Saya pikir sudah waktunya kita berhenti menunggu Antasari, menunggu Jendral yang kecewa, menunggu Anas marah dan lainnya. Ini waktunya kita percaya pada kekuatan yang kita bangun sendiri dengan keringat kita, dengan air mata kita!,” tutur Pangemanan.
Ini saat nya kita berjalan ke kampung-kampung, ke lorong-lorong dan berbicara dengan mulut kita sendiri, langsung pada rakyat pada mahasiswa sebagai Pelopor yang teruji dalam sejarah perubahan di Indonesia.
Bagi saya, langsung berbicara dan mendapatkan satu atau dua orang biasa yang bukan Anas tapi memiliki kecintaan pada Republik lebih besar dari Anas adalah sesuatu yang jauh lebih berharga dari pada duduk menunggu dalam harapan yg jauh dari kepastian. (oke)