Manado – Solusi mengatasi banjir yang dilontarkan Pemkot Manado melalui Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan dinilai Ketua Senat Mahasiswa (Semah) Fisip Unsrat, Melky Pangemanan sebagai langkah sistematis.
Namun menurutnya, perlu komitmen pemerintah sendiri untuk dapat menanggulangi persoalan banjir di kota yang bervisi internasional.
“Memang perlu aksi rekatif dalam penanggulangan banjir, tapi yang diperhatikan adalah bagaimana melihat implementasi kebijakan dan komitmen pemerintah,” kata Pangemanan.
Ia menjelaskan, pemerintahan dibentuk karena dua hal yakni melayani kebutuhan dan mensejahterakan masyarakat.
Salah satu fungsinya adalah memperbanyak barang atau fasilitas publik. Bila telah banyak privatisasi barang publik tersebut, ia memastikan pemerintah melupakan fungsinya.
“Pemerintah bisa jadi autis, puncaknya jika mereka melupakan tugas dan fungsinya maka terjadi amnesia. Benar kalau pemerintah tidak bisa menghambat pembangunan, tapi lagi-lagi harus ada komitmen,” sebutnya.
“Kalau memang ada investor atau pengembang yang tidak sesuai dengan aturan membangun, ya cabut saja izin mereka. Itu contoh komitmen atau tindakan tegas. Akan lebih mudah untuk menanggulangi banjir,” ujarnya. (oke)